STUDI ANALISIS KADAR BILIRUBIN TERHADAP LAMA WAKTU KONSUMSI OBAT ANTI TUBERKULOSIS (OAT) PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU

Cindy Yunita, Novi Utami Dewi

Abstract


Tuberkulosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh berbagai strain mikobakteria, umumnya Mycobacterium tuberculosis. Pengobatan penyakit tuberkulosis paru yang dilakukan selama berbulan-bulan ini, dikhawatirkan dapat mengganggu beberapa fungsi organ terutama organ hati sehingga dapat mempengaruhi mekanisme kerja hati. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kadar bilirubin terhadap lama waktu konsumsi obat anti tuberkulosis (OAT) pada penderita tuberkulosis  paru. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Besar sampel pada penelitian ini adalah 28 sampel. Spesimen serum dari sampel penelitian diperiksa dengan metode spektrofotometri. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium RSUD Labuang Baji Makassar pada tanggal 22 Februari s/d 09 Mei 2018. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif, berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan tentang analisis kadar bilirubin terhadap lama waktu konsumsi obat anti tuberkulosis pada penderita tuberkulosis paru yaitu kadar bilirubin total pada bulan kedua dan kelima normal (100%) dan terjadi peningkatan pada bulan ketiga (28,57%) dan bulan keempat (14,29%), kadar bilirubin direk pada bulan kedua sampai dengan bulan keempat terjadi peningkatan (28,57%) dan bulan kelima (14,29%) serta kadar bilirubin indirek bulan kedua dan bulan kelima normal (100%) dan terjadi peningkatan pada bulan ketiga dan bulan keempat (14,29%). Oleh karena itu,  pemeriksaan kadar bilirubin total,direk dan indirek perlu dilakukan sebagai salah satu tes pemantauan fungsi hati penderita tuberkulosis yang menjalani pengobatan.


References


Amin, Lukman Zulkifli. 2014. “ Medicinus :Pemilihan Antibiotik yang Rasional”. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. (http://www.dexa-medica.com/sites/default/files/Medicinus%20Desem

ber%202014.pdf, diakses 28 Desember 2017)

Amin, Zulkifli., Asril Bahar. 2009. ”Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam: Pengobatan Tuberkulosis Mutakhir”. Jakarta Pusat: InternaPublishing.

Amiruddin. 2006. “Fisiologi dan Biokimiawi Hati” dalam KTI Sakinah, Nur. 2016. “Gambaran Hasil SGOT dan SGPT pada penderita TB Paru Sebelum dan Sesudah 1 Bulan mengonsumsi Obat Anti Tuberkulosis di Balai Besar Kesehatan Paru Makassar”. Makassar: Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Makassar.

Atmojo, Andi Tri. 2016. “Pemeriksaan Bilirubin Direct dan Total”. (https://medlab.id/pemeriksaan-bilirubin-direct-dan-total/, diakses 24 Januari 2018)

Bashar, Laode Y. 2013. “Spektrofotometer”. (http://www.atlm.web.id /2013/04/makalah-spektrofotometer.html, diakses 10 Januari 2018)

Brooks, Geo.F., dkk. 2014. “Mikrobiologi Kedokteran Jawets, Melnick,& Adelberg”. Edisi 25. Diterjemahkan oleh: Aryandhito Widhi. Jakarta : EGC.

Chang, CH dkk., 2014. “Acute kidney injury due to anti-tuberculosis drugs: a five-year experience in an aging population” dalam KTI Oliviera, Ivona dkk. 2016. “Pola Kejadian Penyakit Komorbid dan Efek Samping OAT pada Pasien Tuberkulosis di RSUP DR.Kariadi”(http://eprints.undip.ac.id/50613/3/Ivona_Oliviera_22010112130152_Lap.KTI_Bab_2.pdf, diakses 29 Desember 2017).

Corwin, Elisabeth J. 2009. “ Buku Saku Patofisiologi,”. Edisi 3. Diterjemahkan oleh: Nike Budhi. Jakarta: EGC

Curry International Tuberculosis Center. 2011. “Drug- Resistant Tuberculosis A Survival Guide for Clinicans” dalam KTI Oliviera, Ivona dkk. 2016. “Pola Kejadian Penyakit Komorbid dan Efek Samping OAT pada Pasien Tuberkulosis di RSUPDR.Kariadi”.(http://eprints.undip.ac.id/50613/3/Ivona_Oliviera_22010112130152_Lap.KTI_Bab_2.pdf, diakses 29 Desember 2017).

Departemen Kesehatan RI. 2005. “Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Tuberkulosis”.(http://binfar.depkes.go.id/dat/lama/1309242859_YANFAR.PC%20TB_1.pdf, diakses 28 Desember 2017)

Dinas Kesehatan Kota Makassar. 2016. “Profil Kesehatan Kota Makassar Tahun 2015”. (http://etd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/88876/ potongan/S2-2015-352987-introduction.pdf, diakses 08 Desember 2017).

Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. 2011. “Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis”. Jakarta: Kementerian Kesehatan Nasional. (http://www.dokternida.rekansejawat.com/dokumen/DEPKES-Pedoman-Nasional-Penanggulangan-TBC-2011-Dokternida.com.pdf, diakses tanggal 12 Desember 2017).

Dwi. 2012. “Photometer 4010” . (https://dwiputri07.wordpress. com/2012/11/13/fhotometer-4010/amp/, diakses 29 Januari 2018)

Gusti, Restu Tri. 2017. “Pemeriksaan bilirubin biokimia”. (www.scribd.com/mobile/document/360690590/pemeriksaan_bilirubin_biokimia#, diakses 24 Desember 2017).

Hardjoeno, H. 2003. “ Interpretasi Hasil Tes Laboratorium Diagnostik”. Makassar: LEPHAS.

Huth ME., Ricci AJ., Cheng AG. 2011. “Mechanisms of Aminoglycoside Ototoxicity and Targets of Hair Cell Protection” dalam KTI Oliviera, Ivona dkk. 2016. “Pola Kejadian Penyakit Komorbid dan Efek Samping OAT pada Pasien Tuberkulosis di RSUP DR.Kariadi” (http://eprints.undip.ac.id/50613/3/Ivona_Oliviera_22010112130152_Lap.KTI_Bab_2.pdf, diakses 29 Desember 2017).

Ipan, Sarah. 2013. “Pemeriksaan Kimia Klinik Darah”. (https://plus.google.com/105212761239471781909/posts/Eugiba8PSgH, diakses 29 Desember 2017)

Katzung, Betram.G. 2014. “Farmakologi (Basic & Clinical Pharmacology)”.Edisi 12. Diterjemahkan oleh: Brahm U. Pendit. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran ECG

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2017. “Profil Kesehatan Kota Makassar Tahun 2016”. (http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-2016, diakses 08 Desember 2017).

Mandal,B.K., dkk. 2006. “Penyakit Infeksi”. Edisi 6.Diterjemahkan oleh: Juwalita Surapsari. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Maulana, Angga. 2017. “Mengatasi Peradangan Hati Akibat Obat TBC”. (https://www.google.co.id/amp/s/hellosehat.com/pusat-kesehatan/tuberculosis-tbc/mengatasi-peradangan-hati-akibat-obat-tbc/amp/, diakses 15 Desember 2017).

McPhee Stephen., William F.Ganong. 2010. “ Patofisiologi Penyakit; Pengantar Menuju Kedokteran Klinis”. Edisi 5. Diterjemahkan oleh: Brahm U. Pendit. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran ECG.

Medscape. 2016. “Drug Interaction Checker” dalam Skripsi Sulistyowati, Anastasya S. 2017. “ Kajian Interaksi Obat pada Perespan PasienTuberkulosis di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Panti Nugroho Yogyakarta Periode Januari 2015-Juni 2016”. (https:// repository.usd.ac.id/9095/2/138114076_full.pdf, diakses 17 Januari 2018)

Misnadiarly. 2006. “Tuberkulosis dan Mikobakterium Atipik”. Jakarta: Dian Rakyat.

Misnadiarly., Husjain Djajaningrat. 2014. “Mikrobiologi untuk Klinik dan Laboratorium”. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Navarro., John R.Senior. 2006. “ Drug-Related Hepatotoxicity”. (https://pdfs.semanticscholar.org/c193/d4d37fbd7b94bab2ae53b3d5bcd117557637.pdf, diakses 05 Januari 2018)

Nelwan,Ayu P.R., Stella Palar., Julia C.M.Lombo. 2014. “Kadar SGOT dan SGPT pada Pasien Tuberculosis Paru selama 2 Bulan Berjalannya Pemberian Obat Anti Tuberculosis Kombinasi Dosis Tetap”. Manado: Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi.(https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/eclinic/article/view/6068/5580, diakses 08 Desember 2017)

Pontoh, Livinia G., Efata B.I.Polii., Fandy Gosal. 2015. “Gambaran Kadar Bilirubin Pasien Tuberculosis Paru Selama Pengobatan di RSUP Prof.Dr.R.D.Kandou Manado periode Januari 2012-Desember 2014”. Manado: Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. (https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/eclinic/article/view/10834/10423, diakses 08 Desember 2017)

Pollak, Miriam. 2016. “Mycobacterium tuberculosis: Using Quantitative Proteomics to Understand Virulence”. (https://www.thermofisher.com/blog/proteomics/mycobacterium-tuberculosis-using-quantitative-proteomics-to-understand-virulence/, diakses 27 Desember 2017)

Pramastuti, I. 2011. “Hubungan Antara Pemberian Obat Anti Tuberkulosis (OAT) denga Kadar Enzim Transaminase pada Pasien Tuberkulosis Kasus Baru di RSUD Temanggung”. (https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/23224/Hubungan -antara-Pemberian-Obat-Anti-Tuberkulosis-Oat-dengan-Kadar-Enzim-Transaminase-pada-pasien-Tuberkulosis-Kasus-Baru-di-RSUD-Temanggung, diakses 05 Januari 2018)

Rab, Tabrani. 2013. “Ilmu Penyakit Paru”. Jakarta: TIM.

Ramappa, V., Aithal GP. 2013. “Hepatotoxicity Related to Anti-tuberculosis Drugs:Mechanisms and Management” dalam KTI Oliviera, Ivona dkk. 2016. “Pola Kejadian Penyakit Komorbid dan Efek Samping OAT pada Pasien Tuberkulosis di RSUP DR.Kariadi”.(http://eprints.undip.ac.id/50613/3/Ivona_Oliviera_22010112130152_Lap.KTI_Bab_2.pdf, diakses 29 Desember 2017).

Ratnadita, A. 2011. “Rifampisin, Antibiotik untuk TBC”. (http://m.detik.com/health/read/2011/09/14/093245/1721973/769/rifampisin-antibiotik-untuk-tbc, diakses 28 Desember 2017)

Sacher, Ronald A., Richard A. McPherson. 2012. “ Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium”. Edisi 11. Diterjemahkan oleh: Brahm U. Pendit dan Dewi Wulandari. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran ECG

Sharma, P., Sharma R. 2011. “Toxic optic neurophaty” dalam KTI Oliviera, Ivona dkk. 2016. “Pola Kejadian Penyakit Komorbid dan Efek Samping OAT pada Pasien Tuberkulosis di RSUP DR.Kariadi”(http://eprints.undip.ac.id/50613/3/Ivona_Oliviera_22010112130152_Lap.KTI_Bab_2.pdf, diakses 29 Desember 2017).

Syamsuddin. 2013. “ Buku Ajar Farmakologi : Efek Samping Obat”. Jakarta : Penerbit Salemba Medika.

TB Indonesia. 2017. “Manajemen Terpadu Pengendalian TB Resisten Obat (MTPTRO)”. (http://www.tbindonesia.or.id/tb-mdr/ , diakses 17 Desember 2017)

Wahyuningsih, E. 2014. “Pola Klinik Tuberkulosis Paru RSUP Dr Kariadi Semarang Periode Juli 2012 - Agustus 2013 “[ skripsi]. (http://eprints.undip.ac.id/44615/1/0.pdf, diakses 28 Juni 2018)

Waluyo, Srikandi., Budhi M.P. 2011. “100 Question& Answer Hepatitis”. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Wikipedia, 2017. “Mycobacterium tuberculosis”. (https://id.m.wikipedia.org/wiki/Mycobacterium_tuberculosis, diakses 09 Desember 2017)

Wikipedia. 2017. “Tuberkulosis”. (https://id.m.wikipedia.org/wiki/ Tuberkulosis, diakses 09 Desember 2017).

World Health Organization (WHO). 2017. “Tuberculosis”. (http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs104/en/, diakses tanggal 11 Januari 2017).

Zuzuran, Ibrahim K. 2012. “Automatic Chemistry Analyzer”. (https://id.scribd.com/mobile//document/321005054/299076153-Automatic-Chemistry-Analyzer-docx, diakses 05 Januari 2018)




DOI: https://doi.org/10.32382/mak.v10i1.862

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Published By : Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar

Office : Jl. Wijaya Kusuma Raya No. 52 Banta-Bantaeng, Makassar, South Sulawesi, 90222  View on Google Maps

Email  :  mediaanalis@poltekkes-mks.ac.id

media analis kesehatan indexed by :

    

Protected By                             

                  

Media Reference Manager

 

 

Flag Counter

View My Stats