FAKTOR – FAKTOR RISIKO TERHADAP KEJADIAN DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN SIROSIS HEPATIK
Abstract
Drug-Related Problems (DRPs) are undesirable events and circumstances that affect the health outcomes of patients. These issues are mainly attributed to risk factors for hepatic cirrhosis. This study determines the risk factors for dominant hepatic cirrhosis against the incidence of DRPs and their influence in “X” hospital at Makassar. The research design was observational analytic with a cross-sectional study model using a medical record sample between January and June 2016. This study used 53 people as research samples that met the inclusion and exclusion criteria. The results showed that the number of DRPs were 91 in 43 patients (81.13%). The most risk factor for the occurrence of DRPs was a concomitant disease (52.67%). Additionally, spontaneous bacterial peritonitis, variceal bleeding, and cardiovascular diseases are the dominant risk factors. However, they do not have a significant influence on the incidence of DRPs in hepatic cirrhosis patients.
Keywords: risk factors, drug-related problems (DRPs), hepatic cirrhosis
Drug Related Problems (DRPs) merupakan suatu kejadian atau keadaan yang tidak diinginkan namun dialami oleh pasien, di mana hal ini mempengaruhi outcome kesehatan. Faktor – faktor risiko pada penyakit sirosis hepatik dapat menjadi sebab terjadinya DRPs. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko penyakit sirosis hepatik yang dominan terhadap kejadian DRPs dan pengaruh faktor – faktor risiko penyakit sirosis hepatik terhadap kejadian DRPs dan di Rumah Sakit “X” Makassar. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan model studi analitik cross – sectional yang dilaksanakan di Rumah Sakit “X” Makassar dengan menggunakan rekam medik sampel selama periode Januari – Juni 2016. Penelitian ini menggunakan 53 orang sebagai sampel penelitian yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah DRPs yang terjadi pada sampel penelitian sebanyak 91 kasus yang dialami oleh 43 pasien (81,13%), di mana faktor risiko kejadian DRPs yang terbanyak adalah penyakit penyerta (52,67%). Spontaneous bacterial peritonitis, variceal bleeding dan penyakit kardiovaskular merupakan faktor – faktor risiko yang dominan, namun faktor – faktor risiko tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kejadian DRPs pada pasien sirosis hepatik di Rumah Sakit “X” Makassar periode Januari – Juni 2016.
Kata kunci : faktor risiko, drug related problems (DRPs), sirosis hepatik
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
ASHP (1996) ‘Guidelines on a standardized method for pharmaceutical care’, American Journal of Health-System Pharmacy, 53(14), pp. 1713–1716. doi: 10.1093/ajhp/53.14.1713.
Blix, H. S. and Hospital, L. D. (2007) Drug-related problems in hospitalised patients A prospective bedside study of an issue needing.
Ginès, P. et al. (2004) ‘Management of Cirrhosis and Ascites’, New England Journal of Medicine, 350(16), pp. 1646–1654. doi: 10.1056/NEJMra035021.
Heidelbaugh, J. J. and Sherbondy, M. (2006) ‘Cirrhosis and chronic liver failure: Part II. Complications and treatment’, American Family Physician, 74(5).
Januari, P. O., Ira, O. and Rz, O. (2006) ‘Pasien Sirosis Hati Di Bangsal Interna RSUP Dr. M. Djamil Padang’.
Kaufmann, C. P. et al. (2015) ‘Determination of risk factors for drug-related problems: A multidisciplinary triangulation process’, BMJ Open, 5(3), pp. 1–7. doi: 10.1136/bmjopen-2014-006376.
Lorensia, A., Wijaya, R. 2016. Hubungan Jumlah Obat yang Digunakan terhadap Risiko Terjadinya Drug-Related Problems pada Pasien Asma di Suatu Rumah Sakit di Surabaya. J. Trop. Pharm. Chem, Volume 3, No. 3. Departemen Farmasi Klinis Komunitas, Fakultas Farmasi, Universitas Surabaya
van Mil, F. (2005) ‘Drug-related problems: a cornerstone for pharmaceutical care’, Journal of the Malta College of Pharmacy Practice, 10, pp. 5–8. Available at: http://www.mcppnet.org/publications/ISSUE10-2.pdf.
Padmanabhan, H. (2004) ‘Case Study: Uncontrolled Type 2 Diabetes in a 48-Year-Old Woman on Interferon -1b Treatment for Multiple Sclerosis’, Clinical Diabetes, 22(1), pp. 43–45. doi: 10.2337/diaclin.22.1.43.
Rasyid, NR. 2013. Karakteristik Penderita Sirosis Hati yang Dirawat di RSUP DR. Wahidin Sudirohusodo Makassar Periode Januari 2011 – Juni 2013. Skripsi Tidak Diterbitkan. Makassar. Fakultas Kedokteran. Universitas Hasanuddin
Tan, H. T., Ndraha, S. and Fabiani, H. (2013) ‘Diabetes Mellitus Due to Liver Cirrhosis in 33-Year-Old Female’, 14(2), pp. 117–119.
Urbina, O. et al. (2014) ‘Patient risk factors for developing a drug-related problem in a cardiology ward’, Therapeutics and Clinical Risk Management, 11, pp. 9–15. doi: 10.2147/TCRM.S71749.
Viktil, K. K. et al. (2007) ‘Polypharmacy as commonly defined is an indicator of limited value in the assessment of drug-related problems’, British Journal of Clinical Pharmacology, 63(2), pp. 187–195. doi: 10.1111/j.1365-2125.2006.02744.x.
DOI: https://doi.org/10.32382/mf.v16i1.1483
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Kontak Editor
Hendra Stevani
Jurusan Farmasi Poltekkes kemenkes Makassar
email : hendra@poltekkes-mks.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.