Kadar Vitamin C dan Aktivitas Antioksidan Kulit Buah Naga Segar (Hylocereus S)
Abstract
Dragon fruit is originated from South America and began to be popular in Indonesia in 2010. Various studies on the pharmacological activity of dragon fruit have been widely done. The pharmacological activity of dragon fruit certainly can't be apart from its bioactive contents. Some studies show that bioactive compounds such as vitamin C are higher in the peel than in the flesh of the fruit, as well as the antioxidant activity in the peel is better than in the flesh. This study aims to determine the antioxidant activity and vitamin C content of fresh dragon fruit peel. The method used in determining the antioxidant activity is by using 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl (DDPH) reagent, the absorbance of the reactan was then measured by the UV-Vis spectrophotometer to determined the IC50 value. Determining vitamin C contents was also done using a UV-Vis spectrophotometer. The results indicated that the antioxidant activity of fresh dragon fruit peel was 140.12 ± 5.76 mg / ml and vitamin C levels were 252 mg in 100 grams of dragon fruit peel. Differences in the content of bioactive compounds in fruits depend on a number of elements such as genotypes, environmental conditions, ripeness and the place of cultivation.
Keywords : Dragon Fruit, Antioxidant, Vitamin C, Peel
Penelitian mengenai aktivitas farmakologi buah naga telah banyak dilakukan, aktivitasnya tentunya tidak lepas dari kandungan senyawa bioaktif yang dimilikinya. Beberapa data penelitian menunjukkan bahwa senyawa bioaktif seperti vitamin C kadanya lebih tinggi pada kulit buah naga bila dibandingkan dengan kadar vitamin C pada daging buahnya, demikian pula dengan aktivitas antioksidannya, beberapa penelitian menunjukkan aktivitas yang lebih baik pada kulit buah naga. Tujuan penelitian ini adalah menentukan kandungan vitamin C dan aktivitas antioksidan kulit buah naga segar. Dalam penentuan aktivitas antioksidan digunakan pereaksi DPPH, hasil reaksi dengan pereaksi ini kemudian diukur absorbansinya dengan menggunakan alat spektrofotometer UV-Vis kemudian ditentukan nilai IC50nya. Penentun kadar vitamin C juga dilakukan dengan menggunakan alat Spektrofofometer UV-Vis pada panjang gelombang 261 nm.. Aktivitas antioksidan dari kulit buah naga segar adalah sebesar 140,12 ± 5,76 mg/ml dan kadar vitamin C adalah sebesar 252 mg dalam 100 gram kulit buah naga. Perbedaan dalam kandungan dan jumlah senyawa bioaktif dalam buah-buahan tergantung pada sejumlah elemen seperti genotipe, kondisi lingkungan, kematangan serta tempat panen.
Kata kunci : Kulit buah naga, antioksidan, vitamin C
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Kakade, V., Jinger, D., Dayal, V., Chavan, S., & Nangare, D. D. (2020). Dragon Fruit : Wholesome and remunerative fruit crop for India. Food and Scientific Reports Vol 1 (12)
Meidayanti Putri, N., Gunawan, I., & Suarsa, I. (2015). Aktivitas Antioksidan Antosianin Dalam Ekstrak Etanol Kulit Buah Naga Super Merah (Hylocereus Costaricensis) Dan Analisis Kadar Totalnya. Jurnal Kimia, 9(2), 243–251. https://doi.org/10.24843/JCHEM.2015.v09.i02.p15
Niah, R., & Baharsyah, R. N. (2018). Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Kulit Buah Naga Merah Super (Hyclocereus costaricencis). Jurnal Pharmascience, 5(1), 14–21. https://doi.org/10.20527/jps.v5i1.5781
Nurul, S. R., & Asmah, R. (2014). Variability in nutritional composition and phytochemical properties of red pitaya (Hylocereus polyrhizus) from Malaysia and Australia. International Food Research Journal, 21(4), 1689–1697.
Paśko, P., Galanty, A., Zagrodzki, P., Luksirikul, P., Barasch, D., Nemirovski, A., & Gorinstein, S. (2021). Dragon fruits as a reservoir of natural polyphenolics with chemopreventive properties. Molecules, 26(8).
https://doi.org/10.3390/molecules26082158
Rakhmadhan Niah dan Helda Helda. (2016). Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Kulit Buah Naga Merah Daerah Pelaihari , Kalimantan Selatan Dengan Metode DPPH (2,2-Difenil-1-Pikrilhidrazil). Jurnal Pharmascience 03(02), 36–42.
Risnayanti, R., Sabang, S., & Ratman, R. (2015). Analisis Perbedaan Kadar Vitamin C Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus) dan Buah Naga Putih (Hylocereus Undatus) yang Tumbuh di Desa Kolono Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah. Jurnal Akademika Kimia, 4(2), 91–96.
Sari, A. R., & Hardiyanti, R. (2013). Antioxidant Level and Sensory of Dragon Fruit (Hylocereus undatus) Peel Tea Infusion Made by Partially Fermented Process. Agroindustrial Journal, 2(1), 63–68
DOI: https://doi.org/10.32382/mf.v17i2.2273
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Kontak Editor
Hendra Stevani
Jurusan Farmasi Poltekkes kemenkes Makassar
email : hendra@poltekkes-mks.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.