Efektifitas Penyembuhan Luka Sayat Spray Gel Minyak Nilam Pada Kelinci (Oryctolagus cuniculus)

Junvidya Heroweti, M Fatchur Rochman, Danang Novianto Wibowo, Isnina Rokhmatun Khasanah, Safira Salma

Abstract


The Effectiveness Of Wounds Healing Of Patchouli Oil Spray Gel On Rabbit (Oryctolagus cuniculus)

Patchouli plant (Pogostemon cablin Benth) produces essential oil- plants containing sesquiterpenes and patchouli alcohol compounds that function as anti-inflammatory. In addition, patchouli oil also contains terpenoid compounds that have antibacterial and antifungal activity. This study aims to determine the effect of wound healing in patchouli oil spray gel on rabbits. The spray gel formulation used in this study was to add the active substance of pure patchouli oil with concentrations of 5%, 7.5%, and 10%. The resulting spray gel formulation was tested on rabbit cuts with six treatments, namely positive control (bioplacenton), negative control (base), control without treatment, patchouli oil spray gel with concentrations of 5%, 7.5%, and 10%. The test was carried out for 14 days, giving the ointment two times a day (every 12 hours) with three replication. The analysis was carried out by calculating the average percentage of wound healing time and analyzed using the one-way ANOVA test. The results of the three formulations of patchouli oil spray gel showed that the preparation with a concentration of 10% had no significantly different results (P>0.05) compared to the positive control. Statistical results on the three spray gel formulation showed that there was a significant difference (p < 0.05) between the treatment groups. It can be said that the spray gel preparation at a concentration of 5% was significantly different from the preparation with a concentration of 10%. Where increasing the concentration of patchouli oil will accelerate the percentage of wound healing on the rabbit's back.

Keywords : Spray gel; patchouli oil; patchouli alcohol; Wounds healing

Tanaman nilam (Pogostemon cablin Benth) merupakan satu dari tumbuhan penghasil minyak atsiri, mengandung senyawa sesquiterpen dan patchouli alcohol yang berfungsi sebagai antiinflamasi. Selain itu, minyak nilam juga mengandung senyawa terpenoid yang mempunyai aktivitas sebagai antibakteri dan antijamur. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adanya efek terhadap penyembuhan luka sayat dalam sediaan spray gel minyak nilam terhadap kelinci. Formulasi spray gel yang digunakan dalam penelitian adalah dengan menambahkan zat aktif  minyak nilam murni dengan berbagai konsentrasi yaitu 5%, 7,5%, dan 10%. Formulasi spray gel yang dihasilkan diujikan pada luka sayat kelinci dengan 6 perlakuan, yaitu kontrol positif (bioplacenton), kontrol negatif (basis), kontrol tanpa perlakuan, spray gel minyak nilam konsentrasi 5%, 7,5%, dan 10%. Pengujian dilakukan selama 14 hari dengan durasi pemberian salep sebanyak 2 kali sehari (setiap 12 jam) dengan replikasi sebanyak tiga kali. Analisis dilakukan dengan menghitung rata-rata persentase waktu penyembuhan luka sayat dan dianalisis menggunakan uji one way anova. Hasil dari ketiga formula sediaan spray gel minyak nilam menunjjukan, sediaan dengan konsentrasi 10 % memiliki hasil tidak berbeda secara signifikan (P>0,05) jika dibandingkan dengan kontrol positif. Hasil statistik pada ketiga formula spray gel menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan (p <0,05) antara kelompok perlakuan. Dapat dikatakan bahwa sediaan spray gel pada konsentrasi 5 % berbeda signifikan dengan sediaan dengan konsentrasi 10%. Dimana peningkatan pemberian konsentrasi minyak nilam akan mempercepat persentase penyembuhan luka pada punggung kelinci.

Kata kunci : Spray gel; Minyak nilam; patchouli alcohol; Luka sayat


References


Afdhaliah, N. 2017, Uji Aktivitas Minyak Daun Nilam (Pogestomon cablin Benth) tehadap Penyembuhan Luka Sayat Pada Mencit (Mus musculus) Thesis. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Makassar

Ahmad, 2014, Characterization and Antimicrobial Activity of Patchouli Essential Oil Extracted From Pogostemon cablin Benth. in pharmacy, University of Santo Tomas.Philippines

Allen Jr., Loyd V., 2002, The Art, Science, and Technology of Pharmaceutical Compounding, Second edition, American Pharmaceutical Association, USA, pp. 301-310.

Ermaya, D., Patria, A, Hidayat, F, Razi, F, 2019, Pengembangan minyak nilam sebagai aromaterapi dan potensinya sebagai produk obat, Jurnal Rona Teknik Pertanian, Syiah Kuala University, 12 (2), Oktober 2019

Fauzi M. 2017. Karakterisasi dan uji aktivitas antimikroba minyak atsiri daun dan batang nilam (Pogostemon cablin Benth). Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi, 2: 41-8.

Hidayat, R. 2012 Gambaran Mikroskopis Penyembuhan Luka Bakar Ekstrak Daun Cocor Bebek (Kalanchoe pinnata L) Pada Kelinci (Oryctolagus cuniculus). Jurnal Farmasi dan Farmakologi, 16 (2): 45-50)

Megawati, S., Ummah, CU., Setiawan, A, A., 2020, Formulasi dan uji efektivitas penyembuhan luka sayat salep ekstrak methanol bunga ginje (Thevetia Peruviana) terhadap kelinci jantan new Zealand white, Jurnal Farmasi Udayana , Desember 2020, 180-186

Oky, M. 2012, Pengaruh Cairan Cultur Filtrate Fibrolast(CCC) Terhadap Penyembuhan Luka. Jurnal Kesehatan Andalas, Vol 1 No 3

Rowe, R.C, Sheskey PJ dan Quinn ME. 2009. Handbook Of Pharmaceutical Excipients, 6th Ed, The Pharmaceutical Press, London

Ying Chen. 2014. Dynamic accumulation of sesquiterpenes in essential oil of Pogostemon cablin. Laboratory of Protection, Development and Utilization of Tropical Crop Germplasm Resources of Ministry of Education, College of Horticulture and Landscape, Hainan University, Haikou, P.R. China




DOI: https://doi.org/10.32382/mf.v18i1.2397

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Kontak Editor

Hendra Stevani

Jurusan Farmasi Poltekkes kemenkes Makassar

email : hendra@poltekkes-mks.ac.id

View My Stats

Flag Counter

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.