Evaluasi Penggunaan Obat Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Jongaya Kota Makassar

Raimundus Chalik, Hidayati Hidayati, La Sakka, Haryuni Haryuni

Abstract


Evaluation of medication use among pregnant women at working area of Primary Health Center of Jongaya Makassar City

Medication taken by pregnant women deserved attention, because it can affect the fetus they are carrying. There was still a few research related to the evaluation of medication use among pregnant women in Makassar City. The objective of this study was to evaluate the medication use among pregnant women at working area of Primary Health Center of Jongaya based on safety parameters according to the FDA categories, the most widely used drug class, the regularity of taking medication, the relationship between the amount of medication and the regularity of taking medication, the relationship between the number of complaints and self-medication, and the relationship between the parity and self-medication. This research was descriptive analytic with cross sectional study approach. Data collection was carried out in June-August 2021. The number of samples was 76 respondents by using total sampling. The subjects were pregnant women at working area of the Primary Health Center of Jongaya. The instrument used in this study was the Briggs standard book for medication use among pregnant women. Statistical analysis using SPSS 20.0 software for Windows. The results of this study found that various classes of drugs that were often used were iron tablets (94.74%), vitamins (B12, B Comp, C) 80.26%, calcium (63.16%), analgesics (14.47%), supplements (10.53 %), and nausea drugs (6.68%). Some drugs, supplements whose use was not known, the irregularity in taking medication (40.8%), the relationship between the number of drugs and the regularity of taking medication was found to be not significant (p>0.05), the number of complaints, parity to self-medication was also not significant (p>0.05). The results of this study concluded that drugs used during pregnancy both with a doctor's prescription and self-medication are generally safe, but there are several drugs and supplements whose safety category is C and also unknown (N) according to the FDA.

Keywords : evaluation of medication use, pregnant women, self-medication, Primary Health Center of Jongaya Makassar City

Obat yang diminum oleh ibu hamil patut mendapatkan perhatian, karena obat yang diminum dapat mempengaruhi janin yang dikandungnya. Penelitian terkait evaluasi pengguanaan obat pada ibu hamil masih sedikit dilakukan di Kota Makassar. Tujuan dari penelitian adalah untuk untuk mengevaluasi penggunaan obat pada ibu hamil di wilayah Puskesmas Jongaya berdasarkan parameter keamanan menurut kategori FDA, golongan obat yang paling banyak digunakan, keteraturan minum obat, hubungan antara jumlah obat dan keteraturan minum obat, hubungan antara jumlah keluhan dan swamedikasi, dan hubungan antara paritas dan swamedikasi. Penelitian ini adalah deskriptik analitik dengan pendekatan cross-sectional study. Pengambilan data dilaksanakan pada bulan Juni-Agustus 2021. Jumlah sampel sebanyak 76 responden. Sampel menggunakan total sampling. Subyek penelitian adalah ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Jongaya. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Buku standar Briggs untuk penggunaan obat pada ibu hamil. Analisis statistik menggunakan bantuan software SPSS 20,0 for Windows. Hasil penelitian menemukan terdapat golongan obat yang sering digunakan adalah tablet tambah darah (94,74 %), Vitamin (B12, B Comp, C) 80,26 %, kalsium (63,16 %), analgesik antipiretik (14,47 %), suplemen (10,53 %), dan obat mual (6.68 %). Beberapa obat, suplemen yang keamanan penggunaannya belum diketahui, ketidakteraturan minum obat (40,8%), hubungan antara jumlah obat dan keteraturan minum obat ditemukan tidak bermakna (p>0.05), jumlah keluhan, paritas terhadap swamedikasi juga tidak terdapat hubungan yang bermakna (p>0.05). Hasil penelitian ini menyimpulkan obat-obat yang digunakan selama kehamilan baik dengan resep dokter maupun secara swamedikasi umumnya aman, namun terdapat beberapa obat, suplemen yang kategori keamanannya C dan juga belum diketahui (N) menurut FDA.

Kata kunci:  evaluasi penggunaan obat, ibu hamil, swamedikasi, Puskesmas Jongaya Kota Makassar


References


Abeje et al., 2014. Factors associated with self medication practice among pregnant mothers attending antenatal care at governmental health centers in Bahir Dar city administration, Northwest Ethiopia, a cross sectional study. Pan African Medical Journal

APA (American Pregnancy Association), 2021. Headaches During Pregnancy. http://americanpregnancyassociation.org/

Atmadani et al., 2020. Self-medication and knowledge among pregnant women attending primary healthcare services in Malang, Indonesia: a cross-sectional study. BMC Pregnancy and Childbirth. https://doi.org/10.1186/s12884-020- 2736-2

Batagol, R., 1998, Obstetrics, Editor: Hughes, J., Donelly, R., Chatgilaou, G.J., in Clinical

Beyene, K. G., & Beza, S. W. 2018. Self-medication practice and associated factors among pregnant women in Addis Ababa, Ethiopia. Tropical medicine and health, 46, 10. https://doi.org/10.1186/s41182-018-0091-z

BKKBN. 2010. Pendewasan Usia Perkawinan Dan Parlindungan Hak Reproduksi Bagi Remaja di Indonesia, cetakan kedua. Direktrorat Remaja Dan Hak-hak Reproduksi Remaja. Jakarta.

Clevel and Clinic, 2021. Morning Sickness with Pregnancy: Causes, Treatment & Prevention (clevelandclinic.org). My.cleveandclinic.org

FDA Database, 2021. Product Classification. www.accessdata.fda.gov

Depkes RI, 2006, Pedoman Pelayanan Farmasi untuk Ibu Hamil dan Menyusui, Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik. Departemen Kesehatan RI, Jakarta.

Katzung, B.G. 2020. Farmakologi Dasar dan Klinik, Edisi 12, EGC Jakarta.

Kemenkes RI. 2011. Modul Penggunaan Obat Yang Rasional

Munir, R.S., 2005, Evaluasi Penggunaan Obat-Obatan pada Ibu Hamil, http://www.adln.lib.unair.ac.id/go.php?id/go.php?id=gdlhub-gdl-res-2005- munirratna-71), Diakses tanggal 24 juli 2008.

Pereira et al., 2021. Self-Medication Among Pregnant Women: Prevalence and Associated Factors. Frontiers In Pharmacology. DOI: 10.3389/fphar.2021.659503

Prest, M., Tan, C.K. 2003. Penggunaan Obat pada Masa Kehamilan dan Menyusui, dalam Farmasi Klinis Menuju Pengobatan yang Rasional dan Penghargaan Pilihan Pasien, Aslam, M.

Ramadhaniati et al., 2018. Umur, Paritas, Pendidikan, Dan Kunjungan Antenatal Care (Anc) Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Citra Medika Lubuklinggau. Jurnal Sains Kesehatan Vol. 25 No.1

Rumbold A, Ota E, Nagata C, Shahrook S, Crowther CA. Vitamin C supplementation in pregnancy. Cochrane Database of Systematic Reviews 2015, Issue 9. Art. No.: CD004072. DOI: 10.1002/14651858.CD004072.pub.

Saleh, Abubakir. 2012. Effect of educational level of pregnant women on compliance with antenatal care services in Erbil City. Proceedings of the third international conference for medical sciences. 2. 7-12.

Senuddin, et al. 2016. Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Antenatal Care Dengan Frekuensi Kunjungan Antenatal Care Di Puskesmas Kota Ruteng. Jurnal Wawasan Kesehatan, Volume: 1, Nomor 2

Uktis, 2017. UK Teratology Information Service: Use of Vitamin B12 In Pregnancy.

Zewdie, T., Azale, T., Shimeka, A. et al. 2018. Self-medication during pregnancy and associated factors among pregnant women in Goba town, southeast Ethiopia: a community based cross sectional study. BMC Res Notes 11, 713 (2018). https://doi.org/10.1186/s13104-018-3821-8




DOI: https://doi.org/10.32382/mf.v18i1.2709

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Kontak Editor

Hendra Stevani

Jurusan Farmasi Poltekkes kemenkes Makassar

email : hendra@poltekkes-mks.ac.id

View My Stats

Flag Counter

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.