ANALISIS KANDUNGAN MERKURI (Hg) PADA SEDIAAN KRIM PEMUTIH YANG BEREDAR DI PASARAN KOTA MAKASSAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM

Ririn Muliana, Andi Asmawati, Dedy Ma’ruf

Abstract


Telah dilakukan penelitian tentang analisis kadar merkuri (Hg) dalam sediaan krim pemutih yang beredar di pasaran Kota Makassar dengan menggunakan metode Spektrofotometri Serapan Atom. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar merkuri (Hg) dalam sediaan krim pemutih yang beredar di pasaran kota Makassar dan bagaimana keamanan sediaan krim pemutih yang sesuai dengan PERMENKES dan Badan POM. Dalam penelitian ini menggunakan lima sampel krim pemutih yang diambil dari beberapa pasar di kota Makassar yang diperoleh secara acak. Pengukuran kadar merkuri dalam sampel menggunakan spektrofotometer serapan atom pada panjang gelombang 253,7 nm, sampel dilarutkan dengan cara dekstruksi basah untuk menghilangkan zat-zat organiknya sebelum dilakukan analisis. Hasil penelitian menunjukkan adanya logam merkuri (Hg) yang terkandung dalam krim pemutih dengan kadar masing-masing adalah sampel 1 yaitu 5, 98 ug/g sampel 2 yaitu 717,49 ug/g, sampel 3 yaitu 4362,9 ug/g, sampel 4 yaitu 17,41 ug/g dan sampel 5 yaitu 0,93 ug/g. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa adanya logam merkuri (Hg) yang terkandung dalam sampel menandakan bahwa krim pemutih yang digunakan sebagai sampel penelitian ini tidak aman untuk digunakan sebagaimana tercantum dalam PERMENKES tahun 1998 dan Keputusan Badan POM tentang kosmetik.

 

Kata kunci : Merkuri, Krim Pemutih, Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)

Full Text:

PDF

References


Azhara N.K. (2011). Waspada Bahaya Kosmetik. Penerbit. Flashbooks. Jogjakarta.

Badan Pengawasan Obat dan Makanan. (2011). Persyaratan Teknis Bahan Kosmetik Keputusan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia No. HK. 03.1.23.08.11.07517. Diakses tanggal 3 Agustus 2015.

Badan Standarisasi Nasional. (2011). SNI 6989.78. 2011. Cara uji Raksa (Hg) Secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) – uap dingin atau Mercury Analyzer. Jakarta.

Gandjar I.G. & Rohman A. (2007). Kimia Farmasi Analisis. Pustaka Pelajar. Yogyakarta

.

Priyanto. (2010). Toksikologi Mekanisme. Terapi Antidotum dan Penilaian Risiko. Leskonfi. Depok Jawa Barat.

Rina M. & Sunarko. (2007). Analisis Unsur-Unsur Toksik Dalam Sampel Krim Pemutih Wajah Dengan Metode Analisis Aktivasi Neutron. Tanggerang

Sutato A. (2010). Validasi Metode Analisis Hg (Merkuri) dalam Sediaan Krim Pagi dan Malam. Fakultas Farmasi Universitas Surabaya. Sura-baya

Thomfeldt C. & Boume K. (2010). The New Ideal in Skin Health Separating Fact From Fiction. Allured Business Media. USA. 1.

Widiarto S. (2011). Analisis Anion dan Kation. Staff Universitas Lampung. Lampung.

Underwood D. (2002). Analisis Kimia Kuantitatif. Edisi 5 Penerjemah Aloysius H. Penerbit Erlangga. Jakarta.




DOI: https://doi.org/10.32382/mf.v14i2.592

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Kontak Editor

Hendra Stevani

Jurusan Farmasi Poltekkes kemenkes Makassar

email : hendra@poltekkes-mks.ac.id

View My Stats

Flag Counter

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.