EFEKTIVITAS EKSTRAK BUAH BELIMBING WULUH (Averhoa blimbi L.) DALAM MENGHAMBAT BAKTERI Staphylococcus aureus
Abstract
Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) dapat digunakan untuk mengobati sariawan, sakit perut, penyakit gondong, rematik, batuk, gusi berdarah, sakit gigi, menyehatkan fungsi pencernaan, menghilangkan noda pada kain, mengatasi bau amis, menjadi bahan kosmetik dan memperbaiki kilapan barang-barang yang terbuat dari kuningan. Belimbing wuluh memiliki kandungan zat aktif antara lain flavonoid, tanin, dan saponin yang berkhasiat sebagai antibakteri. Staphylococcus aureus merupaka bakteri yang awalnya komensal bisa berubah menjadi pathogen jika terjadi penurunan imunitas tubuh yang dapat mengakibatkan infeksi sistemik dan bakteremia pada mukosa mulut. Infeksi Staphylococcus aureus ditandai dengan terjadinya nekrosis, peradangan serta abses. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas ekstrak belimbing wuluh (Averrhoa blimbi L.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Metode pengumpulan data yaitu berasal dari sumber data sekunder seperti jurnal dan buku. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak belimbing wuluh (Averrhoa blimbi L.) memiliki efektivitas terhadap bakteri Staphylococcus aureus, disebabkan adanya kandungan senyawa seperti flavonoid, tanin, dan saponin. ekstrak buah belimbing wuluh (Averrhoa blimbi L.) dapat dijadikan sebagai alternatif pengobatan alami untuk penyakit di dalam mulut yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus.
Kata kunci: Belimbing wuluh, Staphylococcus aureus, kesehatan gigi
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Adytya, Billy. 2019. Jarang diketahui, Ini 8 Manfat Belimbing Wuluh Bagi Kesehatan. Merdeka.com
Almasyhuri. Dian S. 2018. Uji Aktivitas Antiseptik Esktrak Etanol Daun Sirih (Piper betle Linn.) dalam Obat Kumur terhadap Staphylococcus aureus secara in Vitro. Jurnal Kefarmasian Indonesia, 9(1), hal. 10-18.
Arifin, Bustanul & Sanusi I. 2018. Struktur, Bioaktivitas dan Antioksidan Flavonoid. Jurnal Zarah, 6(1), hal. 21-29.
Aseptianova. Eka H M. 2020. Penyuluhan Manfaat Belimbing Wuluh (Averrhoa blimbi L.) sebagai Tanaman Kesehatan di Kelurahan Kebun Bunga, Kecamatan Sukarami, Palembang. Jurnal Ilmiah, 2(2), hal. 52-56.
Dewi, Amalia Krisna. 2013. Isolasi, Identifikasi dan Uji Sensitivitas Staphylococcus aerus terhadap Amoxicillin dari Sampel Susu Kambing Peranakan Ettawa (PE) Penderita Masitis di Wilayah Girimulyo, Kulonprogo, Yogyakarta. Jurnal Sain Veteriner, 31 (2), hal. 138-150.
Diningsih, Ayus & Adi A. 2020. Isolasi Senyawa Flavonoid Bunga Belimbing Wuluh (Averrhoa blimbi L.) serta Uji Aktivitas Antibakteri terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Klebsiella pneumonia. Jurnal Education and Development, 8(4), hal. 518-522.
Effendi, Masita. 2013. Pemanfaatan Sistem Pengobatan Tradisional (BATTRA) di Puskesmas ( Studi Deskriktif Mengenai Intensitas Kunjungan dan Efektifitas Sistem Pengobatan Tradisional ( Battra ) di Puskesmas Gundih Surabaya ). Departement Sosiologi, Fisip, Universitar Airlangga, 2 (1), hal. 1-19.
Husna, Cut Asmaul. 2018. Peranan Pprotein Adhesi Matriks Ekstraseluler dalam Patogenitas Bakteri Staphylococcus aureus. Jurnal Averrous, 4(2), hal. 1-12.
Insan, Ranggi Rahimul. Anni F., Asmar Y & Rahmi H. 2019. Using Belimbing Wuluh (Averrhoa blimbi L.) As a Fungtional Food Processing Product. Jurnal Pendidikan Tata Boga dan Teknolog, 1(1), hal. 47-55.
Karimela, Ely John. Ijong F G & Dien H A. 2017. Karakteristik Staphylococcus aureus yang di Isolasi dari Ikan Asap Pinekuhe Hasil Olahan Tradisional Kabupaten Sangihe. JPHPI, 20(1), hal. 188-198.
Kuntaman. 2020. MRSA (Methicillin Resistant Staphylococcus aureus) di Indonesia: Permasalahan dan Solusi. Unair News: Cakrawala.
Lisnawati, Nia & Tria P. 2020. Ekstrak Buah Belimbing Wuluh ( Averrhoa blimbi L.). Surabaya: CV. Jakad Media Publishing.
Maryam, St. Saidah J & Rachmat K. 2015. Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa blimbi L.) Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia, 7(1), hal. 60-69.
Medina M, Syarifah Ina. Noerdin A. Soufyan A. 2014. Pengaruh Ekstrak Belimbing Wuluh (Averrhoa blimbi. L.) terhadap Perubahan Warna Gigi. Departement of Dental Material, hal. 1-20.
Menon, Sanjiv & Arif S. 2017. Mengkaji Aktivitas Antibakteri Nastrium officinale dan Ekstrak Etanol Pilea melastomoides terhadap Escherichia coli. Jurnal Farmaka, 15(1), hal. 63-69.
Mokhtar, S. I, & Aziz, N. A. A. 2016. Sifat Antimikroba Ekstrak averrhoa blimbi pada Berbagai Tahap Kematangan. Jurnal Mikrobiologi & Medis Diagnosis, 5(3), hal. 1-3.
Nakhil, Umaitun., Isabella M. S., Nugrahani H. P & Heni L. 2019. Gel Ekstrak Belimbing Wuluh (Averrhoa blimbi L.) untuk Stomatitis Aftosa Rekuren. Jurnal Farmasi Sains dan Praktik, 5(2), hal. 69-77.
DOI: https://doi.org/10.32382/mkg.v20i2.2546
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Published By : Poltekkes Kemenkes Makassar Jurusan Keperawatan Gigi
Office : Jl. Monumen Emmy Saelan III, Makassar, South Sulawesi, 90242
Email : mediagigi@poltekkes-mks.ac.id
INDEXING