PENERAPAN SENAM KAKI PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN KEAMANAN DAN PROTEKSI (INTEGRITAS KULIT/JARINGAN) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MAMAJANG
Abstract
ABSTRACT
According to WHO (2017), the prevalence of diabetes increased from 108 million in 1980 to 422 million in 2014. In 2015, 1.6 million deaths from diabetes and will be the seventh cause of death in 2030. Indonesia ranked 7th in world of 10 million people. As many as 20% of DM are caused by hereditary factors and 90% -95% of Diabetes Mellitus Type 2 (DMT2). The main cause of disease is obesity due to lifestyle changes that can trigger a decrease in insulin sensitivity, resulting in hyperglycemia. Hyperglycemia causes damage to various body systems, especially nerves and blood vessels. This disease requires care and management for life. Foot gymnastics is one of the nursing actions that can lower blood glucose and increase foot sensitivity. This study aims to describe nursing care with the application of foot gymnastics in patients with type 2 diabetes mellitus in increasing foot sensitivity and lowering blood glucose. This study used a descriptive method with a case study approach in DMT2 patients from 18-25 July 2018. The instruments used were interview guides, checklist sheets and patient documentation records. Data were analyzed based on the results of interviews, measurements of blood glucose at the time and sensitivity of the feet before and after foot exercises. The results showed a decrease in blood sugar when as many as 75% of respondents after leg exercises in the third exercise with a frequency of 3 times exercise a week. As many as 25% of respondents did not experience improvement due to not being able to control the diet. This has an effect on the increase in foot sensitivity in the respondents. Factors that support a decrease in blood glucose while and increased sensitivity of the patient's feet are controlling diet, activity or exercise, stress and rest. The conclusions of the study showed that people with T2DM who performed foot exercises 3 times a week experienced a decrease in blood glucose while which would affect the increase in foot sensitivity
Keywords: Nursing care, DMT2, foot exercises, skin/tissue integrity, safety and protection needs
ABSTRAK
Menurut WHO (2017), prevalensi penderita diabetes meningkat dari 108 juta pada tahun 1980 menjadi 422 juta pada tahun 2014. Pada tahun 2015, 1,6 juta kematian disebabkan oleh diabetes dan akan menjadi penyebab kematian ketujuh di tahun 2030. Indonesia menempati peringkat ke-7 di dunia sebesar 10 juta jiwa. Sebanyak 20% DM disebabkan faktor keturunan dan Kurang lebih 90%-95% DM Tipe 2 (DMT2). Penyebab utama penyakit adalah perubahan gaya hidup yang dapat memicu obesitas. Obesitas menyebabkan penurunan sensitivitas insulin, sehingga terjadi hiperglikemia. Hiperglikemi dapat menyebabkan kerusakan berbagai sistem tubuh terutama syaraf dan pembuluh darah. Penyakit ini tidak dapat disembuhkan dan membutuhkan pengelolaan seumur hidup dalam mengontrol kadar gula darah, agar dapat meningkatkan kualitas hidup. Senam kaki merupakan salah satu tindakan keperawatan yang dapat menurunkan glukosa darah dan sensitivitas kaki. Penelitian ini bertujuan menggambarkan penerapan senam kaki pada pasien diabetes mellitus tipe 2 dalam pemenuhan kebutuhan keamanan dan proteksi (integritas kulit/jaringan) di Wilayah Kerja Puskesmas Mamajang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus pada pasien yang mengalami diabetes mellitus tipe 2 dari tanggal 18-25 Juli 2018. Instrumen yang digunakan adalah pedoman wawancara, lembar ceklist dan catatan dokumentasi pasien. Data dianalisis berdasarkan hasil wawancara, pengukuran glukosa darah sewaktu dan sensitivitas kaki sebelum dan sesudah latihan senam kaki. Hasil penelitian menunjukkan penurunan gula darah sewaktu sebanyak 75% responden sesudah latihan senam kaki pada latihan ketiga dengan frekuensi latihan 3 kali seminggu. Sebanyak 25% responden tidak mengalami perbaikan akibat tidak mampu mengontrol diet. Hal ini berpengaruh pada peningkatan sensitivitas kaki pada responden. Faktor yang mendukung penurunan glukosa darah sewaktu dan peningkatan sensitivitas kaki pasien adalah pengontrolan diet, aktivitas atau olah raga, stress dan istirahat. Simpulan penelitian menunjukkan bahwa penderita DMT2 yang melakukan senam kaki 3 kali seminggu mengalami penurunan glukosa darah sewaktu yang akan mempengaruhi peningkatan sensitivitas kaki
Kata kunci : Asuhan keperawatan, DMT2, integritas kulit/jaringan, kebutuhan keamanan dan proteksi, senam kaki
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Daulay, M, N., Nasition, A, A., & Nasution, S, S,.(2015). Pengaruh Senam Diabetes Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Pada PasienDiabetes Mellitus.
Derek, M, I., Rottie, J, V., Kallo, V., (2017). Hubungan Tingkat Stress Dengan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2.
Endriyanto, E., Hasneli, Y., & Dewi, Y. I. (2013). Efektifitas Senam Kaki Diabetes Melitus Dengan Koran Terhadap Tingkat Sensitivitas Kaki Pada Pasien DM Tipe 2
Flora, R., Hikayati, & Purwanto, S, (2013). Pelatihan Senam Kaki Pada Penderita Diabetes Melitus Dalam Upaya Pencegahan Komplikasi Diabetes Pada Kaki.
Kurnia, J., Mulyadi, Rottie, J, V,. (2017). Hubungan Kualits Tidur dengan Kadar Glukosa Darah Puasa Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2. Akes tanggal 27 juli 2018
Kozier, Erb, & Berman & Synder. (2010). Buku Aajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses & Praktek. Jakarta : EGC.
Nurarif, A. H., & Kusuma, H. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis Nanda NIC NOC. Mediaction.
Organization, W. H. (2017). Diabetes Melitus.
Sulistyowati, A. S., & Asnindari, L. N. (2017). The Effect Of Foot Exercise On The Blood Glucose Level Of Diabetes Melitus Patients Type II In Cawas Public Health Center.
Rosdahl, D. B. (2015). Buku Ajar Keperawatan Dasar. Jakarta: EGC
Tarwoto. (2012). Keperawatan Medikiial Bedah gangguan Sistem Endokrin. Jakarta Timur: CV. Trans Info Media.
DOI: https://doi.org/10.32382/jmk.v9i2.1056
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
Mailing Address
Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Makassar.
Jl. Monumen Emmi Saelan 3 Makassar
Principal Contact
Mardiana Mustafa
Politeknik Kesehatan Makassar
Phone: 08114163970
Email: mardianamustafa@poltekkes-mks.ac.id
Support Contact
Heriansyah
Email: heriansyahabdulhamid@poltekkes-mks.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.