PENGARUH SOSIALISASI STABILISASI BAYI PASCA RESUSITASI [PROGRAM S.T.A.B.L.E] TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN DI PUSKESMAS KOTA MAKASSAR TAHUN 2016
Abstract
Program S.T.A.B.L.E bertujuan me mastikan kondisi bayi dalam keadaan baik selama proses rujukan guna mencegah meningkatnya angka kesakitan dan timbul nya jejas (sequele) akibat asfiksia bayi ba ru lahir. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh sosialisasi program S.T. A.B.L.E pada bayi terhadap peningkatan pengetahu an dan sikap bidan yang bertugas di kamar bersalin beberapa puskesmas di Kota Makassar tahun 2016. Penelitian ini meng gunakan rancangan Quasi eksperimental dengan One Group pretest – post test. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei s.d Oktober 2016 terhadap bidan yang bertugas di kamar bersalin Puskesmas da lam lingkup wilayah kerja Dinas Keseha tan Kota Makasar yakni: Puskesmas Ma majang, Puskesmas Pattingalloang, Puskes mas Minasa Upa, Puskesmas Batua dan Puskesmas Antang Perumnas dengan jum lah populasi sebanyak 250 orang dan sam pel sebanyak 40 orang. Teknik pengambi lan sampel menggunakan Purposive Sam pling dengan kriteria inklusi : bidan yang bertugas di kamar bersalin Puskesmas PO NED Kota Makassar, bidan yang bertugas di kamar bersalin sebagai tenaga PNS dan tenaga magang sedangkan kriteria ekslusi : Bidan yang bertugas di Poliklinik Puskes mas PONED Kota Makassar, bidan yang bertugas di Puskesmas PONED yang tidak termasuk dalam pilihan sasaran penelitian. Proses pengumpulan data menggu nakan kuesioner tertutup untuk mengukur kemampuan kognitif dan sikap bidan ten tang program S.T.A.B.L.E yang dimodifi kasi dari S.T.A.B.L.E program pre-assess ment dan 6 th edition pre-assessment.. Pro ses analisis data menggunakan Uji T tidak berpasangan. Hasil penelitian menunjuk kan ada pengaruh sosialisasi terhadap pe ningkatan pengetahuan responden P value 0.0000 namun tidak ada pengaruh sosia lisasi terhadap perubahan sikap responden dengan P value 1.0000.
References
Alasiry, Ema. 2011. Profil bayi rujukan saat masuk rawat ditinjau dari the s.t.a.b.l.e program. Saripediatri 2011:13(4):235-8. Makassar (onli ne)(Http://www.saripediatri.idai.or.id) diakses tanggal 12 Mei 2014.
Ayu, Kusumaning A. 2010. Hubungan hypertensi, proteinuria ibu dengan PE dengan asfiksia di RSU dr Harjono S.Ponorogo(online) (Http:// www.isjd.pdii.go.id) diak ses tgl 13 Juni 2014.
Badan pusat statistik kota Makassar.2012. Profil kesehatan kota Makassar tahun 2012 (online) (Http://www. dinkes.kotamakassar.net) diakses tanggal 10 Mei 2014.
Budiman, dkk. 2013. Kapita selekta kuesioner pengetahuan dan sikap dalam penelitian kesehatan. Salem ba Medika. Jakarta.
Dinas kesehatan sulawesi selatan. 2012. Profil dinas kesehatan sulawesi selatan 2012. Makassar.
Guss. 2011. Angka kematian bayi di dunia menurut world bank tahun 2003 (on line) (Http://www.gus school .wordpress.com) diakses tanggal 7 Mei 2014.
Isnaini. Nurfitriah. 2013. Hubungan antara persalinan tindakan dengan kejadi an asfiksia bayi baru lahir di ruang neonatus RSAB Muhamma diyah Tuban. Volume IV Nomor 3 Juli tahun 2013. (online)(Http:// ww w. suaraforikes .webs.com) di ak ses tanggal 12 Mei 2014
Kementerian Kesehatan RI, 2011. Mana jemen asfiksia BBL untuk bidan. Buku panduan untuk pelatih. Direk torat jenderal bina kesehatan KIA. Jakarta (online)( Http://www. gizi kia.com) diakses tanggal 12 Mei 2014.
Kementerian Kesehatan RI. 2013. Data dan info kesehatan sulawesi selatan SDKI 2012. Jakarta. Direktorat jenderal bina gizi & KIA Kementerian Kesehatan RI (online) (Http:// www.Depkes.go.id) diak ses tanggal 8 Mei 2014.
Kementerian Kesehatan RI. 2014. Peratu ran Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2014 tentang upaya kesehatan anak. (on line)(Http://www.hukor. depkes.go. id) diakses tanggal 29 Desember 20 14.
Meberq, Alf, dkk. 2011. Transport neona tal – resiko dan peluang (Online) (Http:// www.scirp.org)
Michael. 2011. Pertolongan pertama pada bayi asfiksia (online) (Http://www. academia.edu) diakses tanggal 12 Mei 2014.
Muslihatun. 2010. Asuhan neonatus bayi dan balita. Fitramaya. Jakarta
Notoatmodjo. S. 2007. Promosi kesehatan dan ilmu perilaku. Rineka cipta. Ja karta
Panicker Suvarna. 2012. Efektivitas Prog ram Pengajaran Terstruktur untuk Meningkatkan Pengetahuan Pera wat dalam Perawatan Stabilisasi Pretransportasi Pada Bayi Sakit di Rumah Sakit Anak Bangalore, Kar nataka.(online)(Http://www.rguhs. ac.in)
Richard, dkk. 2009. Pediatric specialized transport teams are assiciated with improved outcomes. AAP (online) (Http://pediatricsaapublications.org
Rifai. Rudi F. 2013. Stabilisasi neonatus pasca resusitasi/ pra rujukan. Buletin perinasia tahun XIX No.1 edisi Juli 2013 (online) (Http:// www.perinasia.com) diakses tang gal 16 Mei 2014.
Tjandrarini, dkk. 2009. Aspek kehamilan dan persalinan pada kematian neonatal akibat asfiksia lahir sebelum dan setelah intervensi manajemen asfiksia di kabupaten. Cire bon. Jurnal ekologi kesehatan volume 8 nomor 3 September tahun 2009:1057-1065 (online) (http:// www.portalgaruda.org)diakses tang gal 8 Mei 2014.
Spector, dkk.2009 Improving outcomes of transported newborns in Panama impact of a nation wide neonatal provider education program. Jour nal of perinatology (online) (Http:// nature.com).
World Health Organization.2012. Basic newborn resucitation: A practical guide-revision. WHO : Geneva (on line) (Http://www.who.int/) di ak ses tanggal 12 Mei 2014.
DOI: https://doi.org/10.32382/medkes.v11i2.232
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar
Published By : Poltekkes Kemenkes Makassar
Office : Jl. Wijaya Kusuma Raya No. 46 Banta-Bantaeng, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
Email : mediakesehatan@poltekkes-mks.ac.id
Media Kesehatan indexed by :
Protected By |
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.