Pelatihan Pengolahan Kulit Buah Naga Menjadi Serbuk Minuman Instan
Abstract
Penyakit jantung merupakan penyebab kematian utama secara global. Penyebab utama penyakit jantung adalah meningkatnya level lipid dan profil lipoprotein di dalam darah. Meningkatnya level radikal bebas dan lipid peroksida menyebabkan stess oksidatif sehingga terjadilah penyakit degeneratif seperti penyakit jantung. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa polifenol pada makanan dapat mengurangi kadar biomarker yang berhubungan dengan penyakit jantung seperti trigliserida total, kolesterol total dan Lipoprotein kolesterol densitas rendah. Fitokimia seperti flavonoid, komponen fenolik and antosianidin yang ada di dalam buah naga memiliki berbagai fungsi kesehatan termasuk sebagai antioksidan. Menurut Nurliaya et al, aktivitas antioksidan pada kulit buah naga lebih tinggi dibandingkan pada daging buahnya. Sayangnya kulit buah naga masih kurang dimanfaatkan dan sering kali di buang. Pelatihan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai manfaat antioksidan dari buah naga khususnya kulitnya serta melatih masyarakat dalam memanfaatkan kulit buah naga dan mengolahnya menjadi serbuk minuman instan yang lebih praktis dan ekonomis. Berdasarkan hasil pre dan post test pengetahuan masyarakat peserta pelatihan meningkat dari 45 menjadi 94,3 %. Pelatihan ini sangat diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menginiasi hadirnya ide produk makanan sehat yang ekonomis.
Kata kunci : Antuoksidan, buah naga, minuman instanFull Text:
PDFReferences
Cahyono, B., 2009, Buku Terlengkap Sukses Bertanam Buah Naga, Pustaka Mina, Jakarta
Harborne, J. B.,1987, Metode Fitokimia Edisi ke-2, a.b. Padmawinata, K., Soediro, I., Institut Teknologi Bandung, Bandung
Jaafar, Ali, R., Nazri, M., dan Khairuddin, W., 2009, Proximate Analysis of Dragon Fruit (Hylecereus polyhizus), American Journal of Applied Sciences, 6 : 1341-1346
Kristanto, D., 2008, Buah Naga:Pembudidayaan di Pot dan di Kebun, Penebar Swadaya, Jakarta
Mitasari, A., 2012, Uji Aktivitas Ekstrak Kloroform Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus Britton & Rose) Menggunakan Metode DPPH (1,1-Defenil-2-Pikril Hidrazil), Skripsi, Program Studi Farmasi, Universitas Tanjungpura : 37-38
Molyneux, P., 2004, The Use of Stable Free Radical diphenylpicrylhidraxyl (DPPH) for estimating antioxidant activity, Songklanakarin J. Sci. Technol., 26 (2) : 211-219
Nurliyana, R., Zahir, I. S., Suleiman, K. M., Aisyah, M.R., dan Rahim, K. K., 2010, Antioxidant study of pulps and peels of dragon fruits: a comparative study, International Food Research Journal, 17 : 367-365
Qory Hajrul, Fajriani, 2013, Penentuan Aktivitas Antioksidan Kulit Buah Naga Super Merah (Hylocereus Costaricensis) Dan Produk Olahannya Berupa Permen Jelly, Skripsi, Universitas Pendidikan Indonesia, Jakarta
Santosa H.M., Budiati, A.S., Fuad, A., dan Kusumawati, I., 1998.
Pengujian Antiradikal Bebas Difenilpikril Hidrazil (DPPH) Ekstrak Graptophyllum pictum (L). Griff. Secara Spektrofotometri,p.Seminar Nasional Tumbuhan Obat XIII, Malang, h. 84-85
Setyaningrum, A., 2010, Kapasitas Antiradikal Ekstrak Antosianin Buah Salam (Syzygium Polyanthum) Segar dengan Variasi Proporsi Pelarut, Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan UNS, Solo
Wrolstad, R. E. and Giusti, M.M., 2001, Characterization and Measurement of Anthocyanin by UV-Visible Spectroscopy :Current Protocols in Food Analytical Chemistry, John Wiley and Son, New York
Wu, L. C., Hsu, H. W., Chen, Y., Chiu, C. C., and Ho, Y. I., 2006, Antioxidant and Antiproliferative Activities of Red Pitaya, Food Chemistry Volume, 95 : 319-327
DOI: https://doi.org/10.32382/jpk.v2i1.2215
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Kontak Editor
Hendra Stevani
Jurusan Farmasi Poltekkes kemenkes Makassar
email : hendra@poltekkes-mks.ac.id
indexing by
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License