PEMANFAATAN KUKIBUS PADA IBU RUMAH TANGGA SEBAGAI ALTERNATIF PENINGKATAN STATUS GIZI ANAK DI KELURAHAN PECCERAKKANG

Thresia Dewi Kartini Berek, Sitti Sahariah Rowa

Abstract


Upaya peningkatan asupan zat gizi anak balita dapat dilakukan melalui pemberian makanan tambahan dan edukasi pada orang tua. Pemberian makanan tambahan dari jananan lokal yang diperkaya zat gizi dengan tepung kerang terbukti dapat meningkatkan nilai Z-skor tinggi badan menurut umur pada anak balita stunting (Nadimin, 2016). Data balita gizi kurang berdasarkan indeks BB/U dari Puskesmas Paccerakkang sebanyak 245 balita (8,1%). Peningkatan pengetahuan dan keterampilan ibu rumah tangga diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup anggota keluarga. Tujuan umum dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk melakukan pelatihan pemanfaatan KUKIBUS pada ibu rumah tangga sebagai alternatif peningkatan status gizi anak balita di Kelurahan Paccerakkang. Metode yang digunakan pelatihan dalam bentuk penyuluhan dan praktek mandiri pembuatan KUKIBUS yakni kue basah atau jajanan sehat berbasis tepung ikan gabus (TIG) dengan media video dan modul. Peserta dinilai (pre dan post test) pengetahuan dan sikapnya terhadap jajanan sehat dengan kuesioner. Hasil yang diperoleh pengetahuan peserta tentang jajanan sehat meningkat dari 60% menjadi 90%. Sikap peserta terhadap jajanan sehat ada 50% penyataan sikap yang berubah menjadi lebih baik. Semua peserta (100%) praktik mandiri di rumah masing-masing untuk pengolahan KUKIBUS. Hasil praktik tersebut memberi dampak positif bagi peserta dan masyarakat sekitar tempat tinggal peserta. Kesimpulan kegiatan ini terjadi peningkatan pengetahuan peserta sebesar 30% dan 50% perubahan sikap setelah penyuluhan dan praktik mandiri pengolahan KUKIBUS.


Full Text:

Full Text (PDF)

References


Dewi I.A.K.C, 2014. Pengaruh Konsumsi Protein dan Seng serta Riwayat Penyakit nsInfeksi Terhadap Kejadian Pendek pada Anak Nalita Umur 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Nusa Penida III. Denpasar: Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Bahan Temu Ilmiah Internasional PERSAGI XV, Yogyakarta 26-28 Nopvember 2014.

Evans, S. (2009). Nutrition a lifespan approach. British Library: Wiley-Blackwell.

Harsismanto J, Eva Oktavidiati, Dina Astuti. 2019. Pengaruh Pendidikan kesehatan Media Video dan Poster terhadap Pengetahuan dan Sikap Anak dalam Pencegahan Penyakit Diare. Jurnal Kesmas Asclepius (JKA). Voume 1, Nomor 1, Juni 2019. https://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/JKA/article/view/747

Hasbullah. 2001. Teknologi Tepat Guna Agroindustri. Dewan Ilmu pengetahuan Teknologi dan Industri, Sumatera Barat.

Herman S,. 2009. Review on the Problem of Zinc Deficiency, Program Prevention and its Prospect. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Volume XIV Tahun 2009 halam 575-583.. Suplemen II.

Kemenkes . 2017. Buku Saku Pemantauan Status Gizi dan Indikator Kinerja Gizi Tahun 2015. Jakarta: Direktorat Gizi Masyarakat. 1-150.

Kemenkes. 2018. Hasil Utama Riskesdas Tahun 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Hal. 1-126

Nadimin, Nurjaya, Retno Sri Lestari. 2017. Daya Terima Terhadap Jajanan Lokal Sulawesi Selatan Subtitusi Tepung Ikan Gabus. Aceh Nutrional Journal. Volume 3 (2); 2018.

Nadimin, Nurjaya, Retno Sri Lestari. 2017. Pengembangan Jajanan Lokal yang Diperkaya Tepung Ikan Gabus (Channa Striata) Untuk Peningkatan Status Gizi Anak). Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Makassar.

Nadimin. Nurjaya. Sitti Sahariah Rowa. 2016. The Effect of Local Snacks Enriched with Shell Flour on The Nutritional Status of Stunting Children. Dama International Journal of Researchrs, volume 2(7):2017;57-62.

Qurratu Aini. 2014. Formulasi Biskuit Blondo dan Tepung Ikan Gabus (Channa Striata) yang Berpotensi Mengatasi Gizi Buruk pada Balita. Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia, Institusi Pertanian Bogor. 1-39.

Supariasa IDN, Bakri B, Fadjar I. 2010. Penilaian Status Gizi. Jakarta: IGC.




DOI: https://doi.org/10.32382/mirk.v1i2.1830

Refbacks

  • There are currently no refbacks.