PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU BADUTA TENTANG ASI DALAM UPAYA PERBAIKAN GIZI 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CENDRAWASIH KOTA MAKASSAR
Abstract
Abstrak. Keberhasilan upaya perbaikan gizi masyarakat sangat tergantung kepada partisipasi masyarakat untuk terus menerus meningkatkan kualitas hidup keluarga yang tercermin dari perilaku keluarga sadar gizi (Kadarzi), calon ibu hendaknya mengetahui bahwa makanan terbaik bagi bayi adalah Air Susu Ibu (ASI), sehingga ketika bayi lahir ibu sudah siap memberikan ASI sesegera mungkin dalam waktu 30 menit setelah bayi lahir, memberikan ASI secara eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan harus dilanjutkan dengan memberikan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) sampai anak berusia 24 bulan.
Penelitian menunjukkan bahwa ibu mudah putus asa, tidak memberikan ASI lagi kalau ibu maupun bayi mengalami kesulitan dalam pemberian ASI. Sebenarnya menyusui khususnya secara eksklusif merupakan cara pemberian makan bayi yang alamiah, namun seringkali ibu-ibu kurang mendapatkan informasi bahkan mendapat informasi yang salah tentang manfaat ASI eksklusif, tentang bagaimana cara menyusui yang benar dan apa yang harus dilakukan bila timbul kesukaran dalam menyusui bayinya. Menyusui adalah suatu seni yang harus dipelajari kembali, untuk keberhasilan menyusui tidak diperlukan alat-alat khusus dan biaya yang mahal. Yang diperlukan hanyalah kesabaran, waktu dan sedikit pengetahuan tentang menyusui dan dukungan dari lingkungan terutama suami
Target Capaian dalam kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan dan kesadaran ibu Baduta tentang manfaat dan keuntungan ASI eksklusif, ibu mampu menyusui dengan teknik yang benar, Ibu mampu mengatasi masalah menyusui yang sederhana, penyelesaian masalah menyusui yang tidak dapat diatasi melalui sistem rujukan, Penyebaran informasi mengenai ASI Ekslusif di masyarakat luas, meningkatnya peran serta Ibu dan bidan dalam pemberian Asi Eksklusif, meningkatkan kesehatan Baduta
Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Maret s.d. Juni 2019 yang didukung DIPA Poltekkes Makassar, Dinas Kesehatan Kota Makassar, Puskesmas Cendrawasih, bidan, kader dan ibu Baduta sebanyak 48 orang. Pengabdian masyarakat ini berupa peningkatan pengetahuan dan keterampilan ibu dalam hal Teknik menyusui yang baik dan benar dan diharapkan tumbuhnya sikap kesadaran akan pentingnya ASI Eksklusif, dan untuk kader kesehatan diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu yang diterima dalam training (pelatihan) dalam kehidupan sehari-hari dan diharapkan dapat terjadi transfer knowledge (transfer ilmu pengetahuan) dari kader kesehatan terhadap masyarakat sekitar.
Kata Kunci : ASI, Ibu Baduta, 1.000 Hari Pertama Kehidupan
Full Text:
Full Article PDFReferences
Departemen Kesehatan RI, 2007, Pelatihan Konseling Menyusui Sejak Lahir Sampai Enam Bulan Hanya ASI Saja, Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat
Depkes RI. (2010). Riset Kesehatan Dasar Tahun 2010. Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI.
Depkes RI. 2006. Pedoman Umum Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) Lokal Tahun 2006. Jakarta : Departemen Kesehatan RI, Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat.
Febriyenti Ramadanis, https://plus.google.com/104547160172103301716/posts/BtpfL7a39Cy, diakses tanggal 21 Januari 2019
Gatot Murdjito, 2012, Metode Pengabdian Kepada Masyarakat, https://www.slideshare.net/FitriRiyanto/metoda-pengabdian-pada-masyarakat-pak-gatot1, diakses tanggal 28 Maret 2019
Kementerian Kesehatan RI, 2010, Buku Saku Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial, Jakarta
Manuaba IGB, Pengantar Kuliah Obstetri, 2007, EGC, Jakarta
Wahyu Widagdo, Rika Warastuti, dkk, Kemenkes RI, 2018, Pengabdian Kepada masyarakat di Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan, Cetakan I, Pusat pendidikan SDM Kesehatan : Jakarta
DOI: https://doi.org/10.32382/mirk.v2i1.2056
Refbacks
- There are currently no refbacks.