PENERAPAN MODEL TERAPI KELUARGA DALAM UPAYA MENCEGAH KEKAMBUHAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI WILAYAH PUSKESMAS MAMAJANG KOTA MAKASSAR
Abstract
ABSTRACT: Schizophrenia is a psychotic disorder characterized by major disorders in mind, emotions and behavior (Davision, et al, 2006). The results of an analysis from WHO around 450 million people suffer from mental disorders including schizophrenia. Schizophrenia is the most dominant mental disorder compared to other mental disorders. One of the factors causing schizophrenia recurrence is family behavior that does not know how to treat schizophrenic patients (Keliat BA, 1996). One effort that can be done in treating post-discharge schizophenia patients from the hospital is providing mental health counseling and by applying a family model. Family therapy is a therapeutic model that aims to change the pattern of family interaction so that it can fix problems in the family (Gurman, Kniskern & Pinsof, 1986). Community Service Objectives are Increased knowledge and skills of families and health center staff in treating schizophrenia patients so as to prevent and decrease recurrence rate of mental patients. Method Consists of 3 stages, namely pre-test, counseling and family simulation and evaluation (post-test) of lecture, discussion, demonstration and redemonstration methods. The conclusion obtained by the provision of family therapy training can improve the knowledge and skills of family members, especially family groups A, B and C in an effort to prevent relapse in schizophrenia patients. The advice given is that there is a need for ongoing and scheduled mental health counseling and the use of communication books in an effort to improve coordination between mental health workers and patients' families.
Keywords: Family Therapy, Recurrence Prevention, Schizophrenia Patients
ABSTRAK : Skizofrenia adalah gangguan psikotik yang ditandai dengan gangguan utama dalam pikiran,emosi dan perilaku (Davision, dkk, 2006). Hasil analisis dari WHO sekitar 450 juta orang menderita gangguan jiwa termasuk skizofrenia. Skizofrenia menjadi gangguan jiwa paling dominan dibanding gangguan jiwa lainnya. Salah satu faktor penyebab kekambuhan skizofrenia adalah perilaku keluarga yang tidak tahu cara penangan pasien skizofrenia (Keliat BA, 1996). Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam merawat pasien skizofenia pasca pulang dari rumah sakit yaitu memberikan penyuluhan kesehatan jiwa dan dengan penerapan model keluarga. Terapi keluarga adalah model terapi yang bertujuan mengubah pola interaksi keluarga sehingga bisa membenahi masalah-masalah dalam keluarga (Gurman, Kniskern & Pinsof, 1986).Tujuan Pengabdian Masyarakat adalah Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan keluarga serta petugas puskesmas dalam merawat pasien skizofrenia sehingga dapat mencegah dan menurunnya tingkat kekambuhan pasien jiwa. Metode Terdiri dari 3 tahap, yakni pre test, penyuluhan dan simulasi kelurga serta evaluasi (post test) metode ceramah, diskusi, demonstrasi dan redemonstrasi. Kesimpulan yang diperoleh pemberian pelatihan terapi keluarga dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota keluarga khususnya kelompok keluarga A, B dan C dalam upaya mencegah kekambuhan pasien skizofrenia. Saran yang diberikan diperlukan adanya penyuluhan kesehatan jiwa secara berkesinambungan dan terjadwal dan memanfaatkan buku komunikasi dalam upaya meningkatkan koordinasi antara petugas kesehatan jiwa dan keluarga pasien.
Kata Kunci : Terapi Keluarga, pencegahan Kekambuhan, Pasien Skizofrenia
Full Text:
Full Article PDFReferences
Davidson, gerald C., John M. Neale & Ann M. Kring. 2004. Abnormal Psychology (9th edition). US: John Wiley & Sons,Inc.
Fredman, Marlyn M. 1998. Praktik Keperawtan Keluarga : teori,Pengkajian, Diagnosa, dan Intervensi. Taronto : Appleton x Lange
Jurnal penelitian Fadly S.M (2013). Pengetahuan Dan Ekspresi Emosi Keluarga Serta Frekuensi Kekambuhan Pada Skizofrenia RS Jiwa Tampan Provinsi Riau.
Katona Cornelis, Claudia Cooper & Mary Robertson.(2012). At a Glance Psikiatri. Jakarta: Erlangga
Keliat. BA (1996). Peran Serta Keluarga dalam Perawatan Klien Dengan Gangguan Jiwa.Jakarta, EGC.
Keliat. BA, dkk (2012). Managemen Kasus Gangguan Jiwa (CMHN). Jakarta, EGC
Maramis, W. F. (2006). Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa, Ed 9. Surabaya : Airlangga University Press.
Maslim R. (Ed). (2001). Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa : Rujukan Ringkas dari PPDGJ III. Jakarta : Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya
Stuart, G.W. and Laria. (2005). Principles Of Psychiatric Nursing, 8 ed. Philadelphia : Elsevier Mosby.
Wicaksana I. Jalil A(2012). Faktor Yang Mempengaruhi Kekambuhan Skizofrenia Di RS Prof Dr. Soeroyo Magelang. Dalam Situs (https://scholar.google.co.id/scholar?q=jurnalpenelitiantingkatkekambuhanskizofrenia diunduh tanggal 22 Januari 2018 )
Yosef , Iyus. 2009. Keperawatan Jiwa. Bandung : Refika Aditama.
DOI: https://doi.org/10.32382/mirk.v3i1.2572
Refbacks
- There are currently no refbacks.