KEMAMPUAN EKSTRAK DAUN PEPAYA (Carica papaya L.) UNTUK MEMATIKAN LARVA NYAMUK Aedes aegypti dan Culex sp
Abstract
Vektor merupakan serangga atau hewan lain yang biasanya membawa agent salah satunya nyamuk Aedes aegypti merupakan nyamuk penyebab penyakit demam berdarah dengue (DBD) serta nyamuk Culex sp dapat menyebabkan penyakit Japanese Entephalitis (radang otak) dan Filiriasis. Tahun 2015 Kabupaten Bone termasuk dalam kategori tertinggi penyakit DBD di Sulawesi Selatan sebanyak 777 kasus. Dan untuk kasus filariasis kategori tertnggi pada kabupaten Pangkep sebanyak 116 kasus.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan ekstrak daun papaya (Carica papaya L.) untuk mematikan larva Aedes aegypti dan Culex sp. Jenis penelitian yang digunakan adalah bersifat eksperimen, yaitu untuk mengetahui kemampuan ekstrak daun papaya (Carica papaya L) untuk mematikan larva nyamuk Aedes aegypti dan Culex sp dengan jumlah sampel sebanyak 480 ekor.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa larva Aedes aegypti dan Culex sp ekstrak daun papaya untuk mematikan larva Aedes aegypti dengan konsentrasi 10% sebanyak 43,3%, 15% sebanyak 73% dan konsentrasi 20% sebanyak 98,1% dan Culex Sp dengan konsentrasi 10% sebanyak 28,3%, konsentrasi 15% sebanyak 44,9% dan konsentrasi 20% sebanyak 69,8%
Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya L.) mampu mematikan larva instar III nyamuk Aedes aegypti dan Culex sp dengan konsentrasi 15% dan 20% dengan waktu 12 jam
Kata Kunci : Ekstrak Daun Pepaya, Culex, Aedes Aegypti.Full Text:
PDFReferences
Alboneh, F.H. 2012.Uji -Potensi Ekstrat Etanoldaun Papaya (Carica Papaya) Sebagai Insektisida Terhadap Nyamuk Aedes Sp Dengan Metode Listrik. (online/jurnal).http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php./JPKMI/article/dwonload/2719/2368 Diakses pada tanggal 27 Desember 2017
Andriani, dkk. 2015. Uji Aktivitas Larvasida Terhadap Larva Culex Sp. Aedes Sp Dari Ekstrak Daun Alpukat. http://anzdoc.com/uji-larvasida-terhadap-larva-culex-sp-dan-aedes-sp.html.Diakses pada tanggal 18 Juli 2018.
Dinkes. 2016. Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan. http://www. depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/profil.kesehatan– indonesia 2016. pdf. (online/artikel). Diakses pada tanggal 28 Desember 2017
Hoedojo.R. Zulhasril. 2004 Insektisida dan Resistensi Parasitologi Kedokteran Edisi III. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.
Indri Ramayanti, dkk.2016. Uji Efektivitas Larvasida Ekstrak Daun Pepaya (Carica Pepaya Lin) Terhadap Larva Aedes aegypti. (online/artikel). http: // journal. fkompalembang.ac.id/index-php/syifa medika/ article/ view/ 48/44.Diakses pada tanggal 28 Desember 2017.
Patrysia. Alvionita., dkk. 2013. Efek Ekstrak Daun Pepaya (carica papaya L.) Sebagai Larvasida Nyamuk Culex Sp. (online/artikel). http:// repository. maranatha. edu/12084/10/1010004_Journal.pdf. Diakses pada tanggal 26 Desember 2017.
Priyono. 2007. Manfaat dan Kandungan Dau Pepaya. Jakarta: Agromedia Pustaka.
Warisno. 2003. Budidaya Pepaya. Yogyakarta: Kanisius
DOI: https://doi.org/10.32382/sulolipu.v18i2.1157
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Media Sulolipu terindex
Media Reference Manager
didukung oleh:
Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia