IDENTIFIKASI KANDUNGAN BAKTERI Escherichia coli dan Salmonella PADA BURGER YANG DIJUAL PEDAGANG KAKI LIMA DI KOTA MAKASSAR
Abstract
Berdasarkan survai awal yang dilakukan dalam proses pembuatan burger dapat dilihat pedagang cenderung tidak memperhatikan hygiene sanitasi makanan yang baik seperti tidak memakai sarung tangan, tidak memperhatikan kebersihan tempat pengolahan, air yang digunakan dan berbicara pada saat melakukan proses pengolahan sehingga berdampak memindahkan penyakit ke konsumen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keberadaan bakteri E.coli dan Salmonella pada burger yang dijual pedagang kaki lima di kota Makassar. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan secara observasi yang melalui pengamatan langsung dilapangan dan pemeriksaan laboratorium sebanyak 4 sampel yang diambil dijalan dijalan Rappocini, Banta-Bantaeng, Andi Djemma dan Hertasning dengan metode tabung fermentasi, endo agar dan metode gores. Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium untuk parameter E.coli dan Salmonella pada burger yang dijual pedagang kaki lima dijalan Rappocini, Banta-Bantaeng, Andi Djemma dan Hertasning masing-masing menunjukkan hasil negatif. Hal ini memenuhi syarat berdasarkan peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK.00.06.1.52.4011, tentang cemaran mikroba pada makanan. Dari hasil uji laboratorium diperoleh kesimpulan bahwa keberadaan bakteri E.coli dan Salmonella pada burger yang dijual pedagang kaki lima dijalan Rappocini, Banta-Bantaeng, Andi Djemma dan Hertasning menunjukkan hasil negatif. Hal ini burger tidak mempunyai masalah dikarenakan pengolahan daging dengan menggunakan suhu didih dan suhu penyimpanan makanan yang baik sehingga peluang terjadinya kontaminasi bakteri pada makanan secara langsung tidak terjadi.
Kata kunci : E.coli, Salmonella, Burger dan Pedagang Kaki Lima
References
Aan Madrus. 2017. Asal Mula Hamburger. (Online). (http://grid.id/read, Diakses 25 Desember 2018).
Anwar dkk. 1990. Sanitasi Makanan dan Minuman Pada Institusi Pendidikan Tenaga Kesehatan. Jakarta : Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan Departemen Kesehatan RI.
Arisman. 2009. Keracunan Makanan : Buku ajar Ilmu Gizi. Jakarta : EGC.
Bunga Fatimah, Tristia Rinanda. 2011. Deteksi Cemaran Escherchia Coli pada Daging Burger Penjual Kaki Lima di Desa Kopelma Darussalam dan Restoran Cepat Saji di Banda Aceh. Kedokteran Syiah Kuala, Volume 11, Nomor 3, hal 134-135. (Online). (www.jurnal.unsyiah.ac.id di akses 9 Desember 2018).
K.A.Buckle et.al. 1985. Ilmu Pangan. Ab (Hari Purnomo dan Adiono). Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press).
Mundiatun, Daryanto. 2018. Sanitasi Lingkungan (Pendidikan Lingkungan Hidup). Yogyakarta: Gava Media.
Ratih Dewanti, Hariyadi. 2013. HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) Pendekatan Sistematik Pengendalian Keamaan Pangan. Jakarta : Dian Rakyat.
Rusdin Rauf. 2013. Santasi Pangan & HACCP. Yogyakarta: Graha Ilmu
Reinpal Falefi. 2017. Bahaya Escherichia coli pada Manusia. (Online). (http://harian.analisadaily.com di akses 17 Januari 2019).
Republik Indonesia. 2009. Peraturan Badan Pengawasan Obat Makanan Republik Indonesia Nomor HK.00.06.1.52.4001. tanggal 20 Oktober 2009 : tentang Cemaran Mikroba pada Makanan.
DOI: https://doi.org/10.32382/sulolipu.v19i2.1348
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Media Sulolipu terindex
Media Reference Manager
didukung oleh:
Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia