ANALISA KANDUNGAN KADMIUM (CD) PADA BAWANG MERAH (ALLIUM CEPA) DI KELURAHAN MATARAN KECAMATAN ANGGERAJA KABUPATEN ENREKANG
Abstract
Pemakaian bahan agrokimia dalam budidaya pertanian tidak dapat dihindarkan, selain keberhasilan yang dicapai, dapat juga menyebabkan akumulasi dan pencemaran pada tanah, tanaman/bawang merah (Allium Cepa) dan berpengaruh buruk terhadap kesehatan para petani, karena pupuk mengandung logam berat, salah satunya adalah Cadmium (Cd). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang kandungan logam berat Kadmium (Cd) pada bawang merah di Kelurahan mataran kecamatan anggeraja kabupaten enrekang. Penelitian ini menggunakan pendekatan observasional dan didukung oleh hasil pemeriksaan Laboratorium. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata kandungan kadmium (Cd) pada bawang merah titik kontur atas sebesar 0,1667 mg/kg, titik kontur tengah sebesar 0,1740 mg/kg, titik kontur bawah sebesar 0,2386 mg/kg dan sampel kering sebagai kontrol sebesar 0,2220 mg/kg. sampel titik kontur atas dan titik kontur tengah diperoleh hasil lebih rendah dibandingkan dengan sampel titik kontur bawah dikarenakan terjadinya limpasan unsur hara pada saat penyiraman dan mengalir kebagian bawah sehingga sampel pada bagian bawah mengalami akumulasi logam kadmium lebih banyak. Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu kandungan logam berat kadmium Pada pemeriksaan sampel bawang merah (Allium Cepa). Dari ke empat sampel tersebut tidak memenuhi syarat hasil pemeriksan menunjukkan > 0,05 sesuai Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 04 / Permentan / PP.340 / 2 / 2015.
Kata Kunci : Bahan Agrokimia, Bawang merah (Allium Cepa), Kadmium (Cd).
References
Ardi Endarto. 2018. Bawang Merah Teknik Budidaya dan Peluang Usahanya. Yogyakarta: Trans Idea Publishing.
Hermin Pancasakti Kusumaningrum 2012. Analisis Kandungan Kadmium (Cd) dalam Tanaman Bawang Merah dari Tegal. Jurnal Sains dan Matematika. 20 (4): 98-102. https://ejournal.undip.ac.id /index. php/ sm/article/download/8021/6574. (Diakses pada Tgl 03 Januari 2019).
Irianti T. Tanti et al. 2017. Logam Berat & Kesehatan. Yogyakarta: Grafika Indah.
Palar Heryando. 2012. Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Jakarta: Rineka Cipta.
Peraturan Menteri Pertanian RI No. 04 / Permentan / PP.340/2/2015. http://peraturan.go.id/inc/view/11e576eb5ec2a8babde1313232383138.html. (Diakses pada Tgl 06 Januari 2018).
Zulvita Aysah. 2012. Kandungan Logam Berat Timbal (Pb) pada Bawang Merah (Allium Cepa) Hasil Pertanian di Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang. Makassar: Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Makassar. (tidak dipublikasikan)
SNI 01-2891-1992. Cara Uji Makanan Dan Minuman.
Zamharir et al. 2016. Analisa Pemanfaatan energi panas pada pengeringan bawang merah (Allium Ascalonicum L) dengan menggunakan alat pengeringan efek rumah kaca (ERK). Jurnal ilmiah rekayasa pertanian dan biosistem.
https://www.neliti.com/id/publications/98028/analisa-pemanfaatan-energi-panas-pada-pengeringan-bawang-merah-allium-ascalonic. (Diakses pada Tgl 06 januari 2018 ).
DOI: https://doi.org/10.32382/sulolipu.v19i2.1354
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Media Sulolipu terindex
Media Reference Manager
didukung oleh:
Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia