AKTIVASI ZEOLIT DAN KARBON AKTIF DALAM MENURUNKAN KESADAHAN AIR DI KAMPUNG SAPIRIAKOTA MAKASSAR
Abstract
Air dengan kualitas buruk salah satunya disebabkan oleh pencemaran parameter kimia. Parameter kimia yang dimaksud yaitu kesadahan air. salah satu cara yang dapat digunakan adalah pengolahan air dengan cara sederhana, yaitu pengolahan secara filtrasi (penyaringan) dengan menggunakan media penyaringan zeolit, karbon aktif, dan kombinasi media zeolit - karbon aktif.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektivitas media filtrasi zeolit dan karbon aktif dalam menurunkan kadar kesadahan pada air sumur gali. Jenis penelitian ini adalah eksperimental semu dengan rancangan pretest-posttest with control group design dan dilakukan sebanyak tiga kali replikasi atau pengulangan. Data hasil penelitian dan pemeriksaan Laboratorium kemudian diolah dan dianalisis menggunakan uji statistik one way anova.
Hasil rata-rata kadar kesadahan (CaCO3) pada sumur gali sebelum pengolahan adalah 160,24 mg/l dan setelah pengolahan dengan menggunakan media zeolit adalah 76,82 mg/l dengan efektivitas 52,05%, dengan menggunakan media karbon aktif adalah 74,86 mg/l dengan efektivitas 53,27%, pengolahan dengan menggunakan media kombinasi zeolit – karbon aktif adalah 109,75 mg/l dengan efektivitas 31,5%. Hasil uji statistik one way anova menunjukkan ada perbedaan yang signifikan untuk kadar kesadahan pada media filter yang digunakan dengan nilai sig. 0,00 < 0.05.
Media filter zeolit dapat menurunkan kesadahan (CaCO3) lebih baik dari media karbon aktif dan media kombinasi dalam menurunkan kadar kesadahan (CaCO3). Bagi masyarakat, pengolahan air sederhana ini dapat diterapkan pada lingkup rumah tangga dan bagi peneliti agar dapat melanjutkan penelitian tersebut dengan membuat variasi watku tinggal atau dengan ketebalan media yang digunakan.
Keyword
Filtrasi, Zeolit, Karbon Aktif, Kesadahan (CaCO3)References
Alamsyah, Sujana. 2007. Merakit Sendiri Alat Penjernih Air. Jakarta: Kawan Pustaka.
Asmadi, Khayan, Heru Subaris Kasjono. 2011. Teknologi Pengolahan Air Minum.Yogyakarta: Gosyen Publishing.
Effendi, Hefni. 2003.Telaah Kualitas Air. Yogyakarta: Kanisius.
Ghufran M. H. K. K. dan Andi Baso Tancung.2010. Pengelolaan Kualitas Air Dalam Budidaya Perairan. Jakarta: Rineka Cipta
Kodoatie, Robert J. 2012. Tata Ruang Air Tanah. Yogyakarta: Andi.
Kusnaedi.2010. Mengolah Air Kotor Untuk Air Minum. Jakarta: Penebar Swadaya.
Mifbakhuddin. 2010. Pengaruh Ketebalan Karbon Aktif Sebagai Media Filter Terhadap Penurunan Kesadahan Air Sumur Artetis. Semarang: Vol 5 (2).
Mulyani, Happy. 2017. Penuntun Praktik Analisis Dan Optimasi System Penyehatan Air Minum, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Republik Indonesia. 2017. Permenkes Nomor 32 tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Air untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua, dan Pemandian Umum.Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.
Ronny. 2016. Penyehatan Air. Makassar: Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar
Wibowo, Adik. 2014. Metodologi Penelitian Praktis.Jakarta: Rajawali Pers.
DOI: https://doi.org/10.32382/sulolipu.v20i1.1459
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Media Sulolipu terindex
Media Reference Manager
didukung oleh:
Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia