FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN KESEHATAN PADA PETANI BAWANG MERAH (AlliumCepa) DI DESA SARURAN KECAMATAN ANGGERAJA KABUPATEN ENREKANG

Sabaria Sabaria, Hidayat Hidayat

Abstract


Petani menggunakan pestisida untuk membasmi hama dan gulma dengan harapan hasil produk pertanian semakin meningkat. Pestisida organofosfat dapat mempengaruhi fungsi syaraf dengan jalan menghambat kerja enzim kholinestrase, suatu bahan kimia esensial dalam menghantarkan impuls sepanjang serabut syaraf.

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan gangguan kesehatan pada petani bawang merah (Allium Cepa) di Desa Saruran Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan menggunakan metode cross secstional study, dimana variable bebas dan terikat diteliti secara bersamaan dengan sampel sebanyak 87 responden.

Hasil penelitian dari kelompok umur ada hubungan dengan gangguan kesehatan dimana p=0,000 ≥ a=0,05, lama penggunaan ada hubungan dimana p=0,000 ≤ a=0,05, penggunaan APD ada hubungan dengan gangguan kesehatan dimana p=0,000 ≤ a=0,05 cara peracikan ada hubungan dengan gangguan kesehatan dimana p=0,000 ≤ a=0,05, cara penyemprotan ada hubungan dengan gangguan kesehatan dimana p=0,000 ≤ a=0,05.

Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu ada hubungan antara umur, lama penggunaan, APD (alat pelingdung diri), cara peracikan, dan cara penyemprotan terhadap gangguan kesehatan pada petani bawang merah (Allium Cepa).

 

Kata Kunci : Petani Bawang (Allium Cepa) , Pestisida, Gangguan   Kesehatan

Full Text:

PDF Plagiarism Check

References


Achmadi Fahmi Umar.2013. Dasar-dasar penyakit berbasis lingkungan. Depok: Rajagrafindo Persada.

Agus Rosyid Budiawan.2013. Faktor Resiko Cholinesterase Rendah Pada Petani Bawang Merah (online) http://download.portalgaruda.org (diakses pada tanggal 20 Desember 2018).

Ardi Endarto.2018. Bawang Merah Teknik Budaya dan Peluang Usahanya. Yogyakarta: Trans Idea Publising.

Anonim, 2014. Teknik Penyemprotan Pestisida.(Online) http://Iepetani desasawo.com. (Diakses tanggal 16 Desember 2018)

Aqisthi Wahida Rusdita.2016. Data Keracunan Pestisida di Indonesia (online) http://eprints.ums.ac.id. (diakses pada tanggal 19 Desember 2018).

Djojosumarto, 2004. Jalur MasukPestisida Kedalam Tubuh. (Online). https://www.e-jurnal.com/2014.(Diakses Pada tanggal 25 Januari 2019)

Djojosumarto Panut.2008. Teknik Aplikasi Pestisida Petani. Yogyakarta: Konsius (online) www.e-jurnal.com/2014 (diakses pada tanggal 16 Desember 2018).

Djojosumarto Panut.2014. Teknik Penyemprotan Pestisida (online) www.e-jurnal.com/2014 (diakses pada tanggal 16 Desember 2018).

Eka Lestari Mahyuni. 2014. Hubungan Faktor Resiko Dalam Penggunaan Pestisida Pada Petani di Beastagi Kabupaten Karo. (online) https://media.neliti.com/2014 (diakses tanggal 7 Juni 2019)

Jaelani.2007. Khasiat Bawang Merah. Yogyakarta: Kanisius.

Republik Indonesia.2013. Peraturan Menteri Pertanian Tentang “Pedoman Pengembangan Generasi Muda Pertania” (online) http://perundangan.pertania.go.id (diakses pada tanggal 17 Desember 2018).

Republik Indonesia.2012. Kemenkes RI Pedoman Penggunaan Pestisida (online) http://pppl.depkes.go.id (diakses pada tanggal 17 Desember 2018).

Republik Indonesia.2010. Peraturan Menteri Tenaga Kerja da Transmigrasi. No 8 Tentang “Alat Pelindung Diri” (online) http://www.goegle.com/amp/s/aswinsh.wordpress.com (diakses pada tanggal 20 Desember 2018).

Rini Wudianto.2008. Petunjuk Penggunaan Pestisida. Jakarta: Penebar Swadaya.

Rifqa Damayanti.2017. Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Gangguan Kesehatan Pada Petani Bawang Terhadap Penggunaan Pestisida di Desa Batunoni Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang. Makassar: Jurusan Kesehatan Lingkungan (KTI tidak untuk di publikasikan).

Sumayyah Annida, 2018. Hubungan Antara Frekuensi Dan Lama Penyemprotan Dengan Keracunan Pestisida Pada Petani Di Desa Sri Katon Kecamatan AdiluwiH Kabupaten Pringsewu. (Online). http://digilib.unila.ac.id/31082/3. (Diakses pada tanggal 25 Januari 2019)

Zulfikar.2017. Tingkat Penggunaan Pestisida Pada Tanaman Bawang Merah di Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang (online) http://digilib.unhas.ac.id (diakses pada tanggal 26 Desember 2018).




DOI: https://doi.org/10.32382/sulolipu.v20i1.1481

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Media Sulolipu terindex

    

        

Media Reference Manager

       

View My Stats

Flag Counter

didukung oleh:

Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia