HUBUNGAN SANITASI DASAR DENGAN KEJADIAN PENYAKIT DIARE DAN PENYAKIT KULIT DI HUNIAN SEMENTARA PASCA BENCANA KELURAHAN LERE, KECAMATAN PALU BARAT, KOTA PALU
Abstract
Sanitasi dasar ialah upaya minimum yang diperlukan untuk menyediakan lingkungan sehat yang memenuhi syarat kesehatan dengan menitikberatkan pada aspek pengawasan berbagai faktor lingkungan yang akan mempengaruhi derajat kesehatan manusia. Tujuan penelitian Untuk mengetahui hubungan sanitasi dasar dengan kejadian penyakit diare dan penyakit kulit di hunian sementara pasca bencana Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu. Adapun populasi dan sampel adalah kepala keluarga pengungsi yang mendiami hunian sementara dengan jumlahsampel sebanyak 135 kepala keluarga yang diambil secara acak (random sampling). Setelah itu data dianalisis dengan menggunakan uji statistikpearson correlation dengan tingkat kemaknaan α = 0,05 dikatakan bermakna jika p < 0,05.Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara sarana sanitasi dengan kejadian penyakit diare dan kulit di hunian sementara pasca bencana alam di Kelurahan Lere Kota Palu dimana ; sarana penyediaan air bersih (p = 0,000 (p < 0,05), sarana pembuangan kotoran/jamban (p= 0,004 (p < 0,05), sarana pengolahan air limbah (p = 0,000 (p < 0,05) dan untuk sarana pengelolaan sampah tidak ada hubungan dengan kejadian penyakit diare dan kulit (p =0,082 (p > 0,05).
Keywords
Sanitasi dasar, pasca bencana alam, penyakit diare dan kulit
Full Text:
Full Article PDFDOI: https://doi.org/10.32382/sulolipu.v2i20.1754
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Media Sulolipu terindex
Media Reference Manager
didukung oleh:
Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia