HUBUNGAN FAKTOR PERILAKU PEKERJA DENGAN KEJADIAN PENYAKIT AKIBAT KERJA

syamsul bahri, Mulyadi Mulyadi

Abstract


                                         ABSTRAK

Penyakit Akibat Kerja Merupakan penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan, alat kerja, bahan, proses maupun lingkungan kerja. Setiap orang membutuhkan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam bekerja, kesehatan dan keselamatan kerja (K3) merupakan faktor yang sangat penting untuk diperhatikan karena seseorang yang mengalami sakit dalam bekerja akan berdampak pada diri, keluarga, dan lingkungan.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor perilaku pekerja dengan kejadian penyakit akibat kerja. Jenis penelitian ini merupakan studi kepustakaan dengan pendekatan deskriptif yaitu mengumpulkan data berupa data sekunder yang diperoleh dari literatur-literatur, buku-buku dan hasil penelitian sebelumnya dengan mengkaji hubungan variabel bebas dan variabel terikat.

Berdasarkan dari 6 jurnal studi penelitian yang telah dikaji menunjukkan hubungan yaitu Haris Setiawan dan Ipop Sjariah (2015), didapatkan tenaga kerja mengalami gangguan kesehatan pada mulut, gigi, dan saluran pernafasan. Sarinah dan Supri (2015), hasil uji statistik didapatkan nilai masing- masing 0,024 dan 0,025 karena nilai p-value <0,05 sehingga ada hubungan dengan kejadian penyakit akibat kerja. Margareta Pratiwi Eka (2016), menunjukkan nilai p-value 0,014 yang artinya ada hubungan antara penggunaan alat pelindung diri dengan kejadian penyakit akibat kerja. Husaini dkk (2017), menunjukkan nilai p-vaule 0.000 artinya ada hubungan  penggunaan alat pelindung diri dengan penyakit akibat kerja. Farmawaty dkk (2018), didapatkan bahwa penyakit merupakan risiko yang sering dialami oleh penganggut sampah. Ratnah dan Agus (2018), didapatkan bahwa penyakit yang dialami oleh pekerja yaitu gangguan pernafasan, kelelahan otot, dan gangguan kulit.

Untuk itu perlunya edukasi berupa penyuluhan yang dilakukan perusahaan terhadap karyawan dan pekerja sektor informal terkait penyakit akibat kerja sehingga mampu meminimalisir terjadinya penyakit di tempat kerja.


Keywords


PAK, PerilakuPekerja, Lama Kerja, Penggunaan APD

Full Text:

Full Article PDF

References


Daftar Pustaka

Cecep Dani S, 2014. Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Yogyakarta. Gosyen Publising.

Haris Setyawan & Ipop Sjariah. (2015). Implementasi 5r Untuk Mencegah Penyakit Akibat Kerja Pada Gigi ,Mulut Dan Saluran Pernafasan. 02(2), 84–91.Program Studi D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Hasugian, A. R., Penelitian, P., Daya, S., Penelitian, B., Kesehatan, P., Ri, K. K., Percetakan, J., No, N., & Pusat, J. 2017. Perilaku Pencegahan Penyakit Akibat Kerja Tenaga Kerja Indonesia di Kansashi , Zambia : Analisis Kualitatif. 111–124.

Husaini, Setyanigrum R., & Saputra M. 2017. Faktor Penyebab Penyakit Akibat Kerja Pada Pekerja Las. Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Lambung Mangkurat, Provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia.

Imran, Nurul. 2014. Studi Perilaku Terhadap Penggunaan Alat Pelindung Diri Pada Pekerja Batu Nisa Di Desa Lempang Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru, Makassar. Program Diploma III Jurusan Kesehatan Lingkungan, Politeknik Kesehatan Makassar. Kti Tidak Diterbitkan.

K,Sarina, Basri., &Erniatin, S. (2015). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Kesehatan Kerjadengan Penyakit Akibat Kerja Pada Pekerja Batu Bata.1(2), 1–6.

L. Ratna, & W. Agus.(2018). Analisis Risiko Penyakit Dan Kecelakaan Kerja Menggunakan Model Upaya Kesehatan Kerja Di Industry Batik Rumahan. Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.

Notoatmodjo, Soekidjo. (2007). Kesehatan Masyarakat Ilmu Dan Seni.Jakarta

:RinekaCipta

Pratiwi, M. (2016). Hubungan Pemakaian Apd, Hygiene Perorangan Dan Riwayat Penyakit dengan Penyakit Dermatitis Alergi Akibat Kerja Di Pt.

Psut Jambi Kabupaten Muaro Jambi. Stikes Prima Jambi Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat.

Rushton, L. 2017. The Global Burden Of Occupation Disease. Curret Environmental Health Reports, 4(3),340-348. https://doi.org/10.007/ s40572-017-0151-2.

Suma’mur P .K, 2001, Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan,.

Jakarta. Gunung Agung.

Tarwaka. 2012. Dasar-dasar keselamatan kerja serta pencengahan kecelakaan di tempat kerja. Harapan press.surakarta

Tarwaka, 2014.Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Manajemen dan implementasi tempat keja. Harapan Press. Surakarta.

Tarwaka. 2015. Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Ergonomi (K3E) dalam Perspektif Bisnis. Surakarta. Harapan Press.

Untari, R. A., Kamaluddin, M. T., &Dahlan, H. H. (2019). Determinan Penggunaan Alat Pelindung Diri Pada Pengangkut Sampah DI Dinas Lingkungan Hidup Dan Kebersihan Kota Palembang.Jurnal n Kesehatan Global, 2(1), 20-27.




DOI: https://doi.org/10.32382/sulolipu.v21i1.1969

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Media Sulolipu terindex

    

        

Media Reference Manager

       

View My Stats

Flag Counter

didukung oleh:

Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia