FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PROGRAM STBM PILAR 1 DENGAN KEJADIAN STUNTING DI DESA BATARA KECAMATAN LABAKKANG KABUPATEN PANGKEP

Inayah Inayah, Wahyuni Sahani, Agus Erwin Ashari

Abstract


Untuk Meningkatkan derajat Kesehatan yang setinggi-tingginya masih sangat perlu dilakukanan perbaikan sanitasi. Salah satu yang dapat dilaksanakan yaitu dengan melakukan suatu kegiatan pemberdayaan kepada masyarakat dengan terutama yang berpenghasilan rendah/dibawah upah minimum rata-rata serta dalam pemenuhan dalam bidang sanitasi. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan tentang Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan dari program STBM pilar 1 pada kejadian Stunting. Jenis penelitian ini termasuk kedalam observasi analitik yang bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi keberhasilan program STBM pilar 1 dengan kejadian stunting dengan pendekatan secara cross sectional. Hasil penelitian diperoleh bahwa perilaku BABs dengan kejadian stunting didapatkan tidak ada hubungan yang signifikan dengan nilai (p=0,904, OR=2,131) sedangkan untuk variabel kejadian diare dengan kejadian stunting didapatkan tidak ada hubungan yang signifikan dengan nilai (p=0,563, OR=2,612). Diharapkan kepada masyarakat setempat agar kiranya menjaga kondisi lingkungan sekitar agar tidak menjadi sumber penuluaran penyakit seperti diare, yang dapat mengakibatkan kejadian stunting pada anak serta menjaga kebersihan jamban dan mengolah telebih dahulu sumber air bersih yang digunakan sehari-hari

Kata Kunci : STBM Pilar 1, Stunting, Diare

AlamsyahDedi. 2013. PilarDasarIlmuKesehatanMasyarakat. Yogyakarta: NuhaMedika.

Aridiyahdkk. 2015. faktor-faktor yang mempengaruhikejadian stunting padaanakbalita di wilayahpedesaandanperkotaan. Volume 3 No1.(online).jurnal.unej.ac.id/index.php/JPK/article/download/2520/2029.

ArianiPutriAyu. 2016. DiarePencegahandanPengobatannya. Yogyakarta: NuhaMedika.

DepartemenKesehatan RI. 2011. BukuSakuPetugasKesehatanLintas Diare.(online).http://dinkes.acehselatankab.go.id/uploads/Buku%20Saku%2001.pdf .Aceh: DepartemenKesehatan Aceh.

DesyantiChamiliadkk. 2017. HubunganPenyakitDiaredanPraktikHigienedengankejadian Stunting padabalitausia 24-59 Bulan di Wilayah KerjaPuskesmasSimolawang, Surabaya. volume 1 no.2. (online).

DewiTysmalaNovianti, Widari.2018. HubunganBeratBadanLahirRendah Dan PeyakitInfeksiDenganKejadian Stunting PadaBaduta Di DesaMaronKidulKecamatanMaronKabupatenProbolinggo. (online).https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/9656. Diakses 6 Januari 2020

DinasKesehatanKab. Pangkep. 2019. Data angka stunting januari-september 2019.Pangkep: DinasKesehatanPangkep.

EntjangIndan. 2000. IlmuKesehatanMasyarakat. Bandung: PT.CitraBakti. Cetakan XIII.

Ensminger et.al. 1995. The concise encyclopedia of food and nutrition. America: CRC Press,inc.

Fernando dkk. 2017. HubunganStungtingdenganAngkaKejadianDiarepadasiswaSekolahDasar di KecamatanTikala Manado. Volume 5 no.2. (online).https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/eclinic/article/view/18526/0.

GausmanJawel. 2019. Stunting trajectories from post-infacy to adoloscenence inEthiopia,India,Peru,andVietnam.(online).https://online library.wiley.com/doi/epdf/10.1111/mcn.12835.

KementerianDesaPembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi. 2017. BukuSakuDesadalampenanganan stunting. Jakarta: KementerianDesa. 

KementerianKesehatan RI. 2014. Kurikulumdan Modal PelatihanWirausaha STBM di Indonesia. Jakarta:Kemenkes RI

KementerianKesehatan RI. 2015. PedomanPelaksanaanSanitasi Total BerbasisMasyarakatProyekKesehatandanGiziBerbasisMasyarakat. Jakarta: Kemenkes RI.

Kemenkes RI. 2018. HasilUtamaRisetKesehatanDasar. Jakarta: Kemenkes RI.

NotoatmodjoSoekidjo. 2014. IlmuPerilakuKesehatan. Jakarta: PT. RinekaCipta. Cetakan 2.

NotoatmodjoSoekidjo. 2018. MetodologiPenelitianKesehatan. Jakarta: PT. RinekaCipta.

Rahayu Beautydkk. 2019. Hubungan


Full Text:

Full Article PDF

References


Alamsyah Dedi. 2013. Pilar Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Yogyakarta: Nuha Medika.

Aridiyah dkk. 2015. faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada anak balita di wilayah pedesaan dan perkotaan. Volume 3 No1.(online).jurnal.unej.ac.id/index.php/JPK/article/download/2520/2029.

Ariani Putri Ayu. 2016. Diare Pencegahan dan Pengobatannya. Yogyakarta: Nuha Medika.

Departemen Kesehatan RI. 2011. Buku Saku Petugas Kesehatan Lintas Diare.(online).http://dinkes.acehselatankab.go.id/uploads/Buku%20Saku%2001.pdf .Aceh: DepartemenKesehatan Aceh.

Desyanti Chamilia dkk. 2017. Hubungan Penyakit Diare dan Praktik Higiene dengan kejadian Stunting pada balita usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Simolawang, Surabaya. volume 1 no.2. (online).

Dewi Tysmala Novianti, Widari.2018. Hubungan Berat Badan Lahir Rendah Dan Peyakit Infeksi Dengan Kejadian Stunting Pada Baduta Di Desa Maron Kidul Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo. (online). https://e-journal. unair.ac.id/ AMNT/article /view/ 9656. Diakses 6 Januari 2020

Dinas Kesehatan Kab. Pangkep. 2019. Data angka stunting januari-september 2019.Pangkep: Dinas Kesehatan Pangkep.

Entjang Indan. 2000. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bandung: PT.CitraBakti. Cetakan XIII.

Ensminger et.al. 1995. The concise encyclopedia of food and nutrition. America: CRC Press,inc.

Fernando dkk. 2017. Hubungan Stungting dengan Angka Kejadian Diare pada siswa Sekolah Dasar di KecamatanTikala Manado. Volume 5 no.2. (online). https://ejournal. unsrat.ac.id/index. php/eclinic/ article/ view/18526/0.

Gausman Jawel. 2019. Stunting trajectories from post-infacy to adoloscenence in Ethiopia, India, Peru, and Vietnam .(online). https://online library.wiley.com/doi/epdf/10.1111/mcn.12835.

Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi. 2017. Buku Saku Desa dalam penanganan stunting. Jakarta: Kementerian Desa.

Kementerian Kesehatan RI. 2014. Kurikulum dan Modal Pelatihan Wirausaha STBM di Indonesia. Jakarta:Kemenkes RI

Kementerian Kesehatan RI. 2015. Pedoman Pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Proyek Kesehatan dan Gizi Berbasis Masyarakat. Jakarta: Kemenkes RI.

Kemenkes RI. 2018. Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Kemenkes RI.

Notoatmodjo Soekidjo. 2014. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Cetakan 2.

Notoatmodjo Soekidjo. 2018. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. RinekaCipta.

Rahayu Beauty dkk. 2019. Hubungan Karakteristik Balita, Orang Tua,,Higiene dan Sanitasi Lingkungan Terhadap Stunting Pada Balita. Volume 1 no 1. (online). http://journal. binawan.ac.id/index. php/bsj/article/view/46.

Republik Indonesia. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan RI no.3 tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat.

Republik Indonesia. 2004. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.1193 tentang Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan

Riskesda. 2018. Hasil Utama Riset Kesehatan Daerah Tahun 2018. Jakarta: KementerianKesehatan.

Sugiyono. 2002. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta. Cetakanke 4.

Syamsuddindkk. 2019. Kesehatan Lingkungan teori dan aplikasi. Jakarta: EGC.

Tjetjep Syarif Hidayat . 2019. Hubungan Sanitasi Lingkungan, Morbiditas dan status gizi Balita Di Indonesia. Volume 34 no 2.

Verdeadkk. 2019. Water, Sanitation, and Hygiene Factors Associated With Child Illness In Tanzania. (online).

World Health Organization. 2003. Indikator Perbaikan Kesehatan Lingkungan Anak. Jakarta: EGC Kedokteran.




DOI: https://doi.org/10.32382/sulolipu.v22i1.2597

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Media Sulolipu terindex

    

        

Media Reference Manager

       

View My Stats

Flag Counter

didukung oleh:

Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia