KEMAMPUAN VARIASI UMPAN DALAM MENGENDALIKAN VEKTOR TIKUS DI PELABUHAN NUSANTARA PARE-PARE
Abstract
Di bidang kesehatan, tikus dapat menjadi agent beberapa patogen penyebab penyakit pada manusia karena hubungan tikus dan manusia seringkali bersifat parasitisme, salah satunya penyakit PES. Penyakit tersebut secara langsung oleh ludah, urin, dan fasesnya atau melalui gigitan ektoparasit yang ada ditubuh tikus ( kutu,pinjal, dan tungau
), salah satu tempat yang biasanya banyak dikunjungi manusia adalah pelabuhan.Penelitian ini bertujuan untuk melihat kemampuan variasi umpan yang dipakai agar dapat mengendalikan populasi tikus di Pelabuhan Nusantara Pare-pare. Adapun jenis penelitian ini bersifat eksperimen semu dengan melihat kemampuan perangkap tikus dengan variasi umpan dalam pengendalian tikus. Data dianalisis menggunakan uji statistik anova satu arah dengan menggunakan program komputer SPSS dan data yang telah dianalisis kemudian disajikan dalam bentuk tabel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga jenis umpan yang digunakan dalam penelitian ini hanya 2 yang mampu untuk dipakai sebagai umpan trapping dan umpan yang satunya tidak mampu untuk dipakai sebagai umpan trapping dimana jumlah total tikus yang tertangkap sebanyak 9 ekor dari 30 perangkap yang terpasang. Adapun rincian umpan sebagai berikut umpan ceker ayam goreng dengan presentasi 66,67 % dari 6 ekor tikus, umpan tempe goreng dengan presentasi 33,33
% dari 3 ekor tikus, dan umpan ubi jalar ungu dengan presentasi 0%. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini yaitu ada dua jenis umpan yang dikatakan mampu dan ada 1 jenis umpan yang dikatakan tidak mampu . Sebaiknya pegawai KKP Kelas I Makassar Wilayah Kerja Pelabuhan Nusantara Pare-pare menggunakan variasi umpan secara bergantian agar lebih efektif.
Kata Kunci : Tikus, Pelabuhan Nusantara Pare-pare, dan Variasi Umpan
Full Text:
Full Article PDFReferences
Gumay Putri , Destika. ( 2019 ). Keberhasilan Pemerangkapan Tikus ( Rattus exulans ) Dengan Jenis Umpan Berbeda Di Kebun Raya Liwa. Lampung Barat.
Isnani, Tri. ( 2016 ). Perilaku masyarakat pada pengendalian tikus di daerah berisiko penularan leptospirosis di Kabupaten Kulon . Yogyakarta
Kemenkes. (2011). PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 2348/MENKES/PER/XI/2011. sinkarkes.kemkes.go.id
Respati, Medika. ( 2018 ) Perbedaan Jenis Umpan Terhadap Jumlah Rodentia Tertangkap Di Wilayah Kerja Puskesmas Cangkringan. Yogyakarta.
Sapriyadi, Syahrum. ( 2016 ). Gambaran Umpan Perangkap Tikus Yang Di Sukai Dalam Upaya Pengendalian Tikus di Buffer Area Pelabuhan Samarinda Wilayah Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan. Samarinda. Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Samarinda
Verona Handayani, Verury. 2019. Waspadai 5 Penyakit yang Disebabkan Oleh Tikus. Health Hazard Posed by Rodents
Adang Iskandar,dkk. 1985. Pemberantasan Serangga dan Binatang Pengganggu. Jakarta : Depkes RI
Brook, J.E and F.P. Rowe, 1979. Commensal Rodent Control. Mimmeograph WHO/VBC/ Hal. 79
Nurisa Bari, Ichsan. 2017. Pengaruh Suara Predator terhadap Metabolisme dan Aktivitas Harian Tikus. Jurnal. Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan : Jatinangor
Ahmad, Hamsir dkk. 2011. Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu. Politeknik Kesehatan Makassar. Kesehatan Lingkungan Makassar.
DOI: https://doi.org/10.32382/sulolipu.v22i2.2907
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Media Sulolipu terindex
Media Reference Manager
didukung oleh:
Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia