PERBANDINGAN JUMLAH KUMAN PADA LALAPAN YANG DIJUAL DI RUMAH MAKAN DAN PEDAGANG KAKI LIMADI JALAN A. P. PETTARANI KOTA MAKASSAR

st mut mirah, Amryl Amryl

Abstract


ABSTRAK

 Lalapan adalah sayur-sayuran yang biasa disajikan beserta masakan Indonesia. Lalapan biasa dimakan bersama nasi dan lauk-pauk. Sayur-sayuran ini biasanya dihidangkan dalam keadaan mentah. Sayur-sayuran yang biasa digunakan antara lain kacang panjang, kemangi, kubis, sambal, dan timun. Lalapan ini banyak ditemukan dijual di rumah makan maupun pedagang kaki lima.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan jumlah kuman pada lalapan yang dijual di Rumah Makan dan Pedagang Kaki Lima di Jln. A.P. Pettarani kota Makassar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif observasional sedangkan penentuan jumlah kumannya menggunakan metode Total Plate Count. Hasil pemeriksaan terhadap 10 sampel lalapan yang dijual di Rumah Makan dan Pedagang Kaki Lima didapatkan hasil bahwa 7 sampel lalapan memiliki jumlah kuman melebih 1 x 105 sedangkan tiga diantaranya telah memenuhi persyaratan. Jumlah kuman pada lalapan yang dijual di Rumah Makan berdasarkan jenisnya yaitu kacang panjang dengan jumlah kuman 19.655 x 102, kemangi dengan jumlah kuman 4.105 x 102, kubis dengan jumlah kuman 14.465 x 102, sambal dengan jumlah kuman 425 x 102, serta timun dengan jumlah kuman 39.795 x 102. Dan untuk Pedagang Kaki Lima yaitu kacang panjang dengan jumlah kuman 65 x 103, kemangi dengan jumlah kuman 12.415 x 102, kubis dengan jumlah kuman 582 x 103, sambal dengan jumlah kuman 515 x 102, dan timun dengan jumlah kuman 608 x 103.Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa jumlah kuman pada lalapan yang dijual di Rumah Makan lebih tinggi dibandingkan dengan lalapan yang dijual di Pedagang Kaki Lima. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain bahan makanan, waktu simpan makanan, tempat penyimpanan makanan jadi, dan hygiene penjamah makanan. Melihat keadaan tersebut maka dapat disarankan untuk lebih meningkatkan penerapan hygiene sanitasi makanan di Rumah Makan dan Pedagang Kaki Lima.

Kata Kunci   : Lalapan, Rumah Makan, Pedagang Kaki Lima, Jumlah Kuman.


Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2009.Bukan Sekedar Makan.

http://www.tempo.co/read/news/2009/04/14/108170283/Bukan-Sekedar Makan.Diakses tanggal 02 April 2014.

_______.2009.Sulsel urutan kedua kasus keracunan makanan.http://www.antara-sulawesiselatan.com/berita/12210/sulsel-urutan-kedua-kasus-keracunan-makanan.Diakses tanggal 02 April 2014

Asmiati.2010.Studi Kualitas Bakteriologis Roti Bread Talk yang Diperdagangkan di Mall Ratu Indah Makassar. Makassar: AKL Muhammadiyah Makassar. (KTI tidak diterbitkan).

Fajrin.2008.Kejadian Luar Biasa.http://keslingmks.files.wordpress.com/2008/12/fajrin-klb.doc. Diakses tanggal 02 April 2014

Febria Agustina, Rindit Pembayun, Fatmalina Febry.2009.Higiene Sanitasi Pada Pedagang Makanan Jajanan Traditional di Lingkungan Sekolah Dasar di Kelurahan Demang Lebar Daun Palembang Tahun 2009.http://eprints.unsri.ac.id/64/3/Abstrak8.pdf.Diakses tanggal 09 Juni 2014

J. Sinaga.2011.Hygiene Sanitasi Makanan.

repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28057/4/Chapter%20II.pdf. Universitas Sumatera Utara. Diakses tanggal 18 April 2014.

Made Astawan.2014.Mana Lebih Baik, Lalapan atau Sayuran Dimasak?. http://health.kompas.com/read/2014/04/11/0755332/mana.lebih.baik.lalapan.atau.sayuran.dimasak. Diakses tanggal 02 April 2014

MF. Isnaini.2009.Tentang Keracunan Makanan/Keracunan Pangan.

http://indonesiabisasehat.blogspot.com/2012/04/tentang-keracunan-makanan-keracunan.html.diakses tanggal 02 April 2014

Oggy Satria Saputra.2012.Deteksi Bakteri Patogen pada Makanan di Pedagang Kaki Lima Kecamatan Gubeng Kota Surabaya.http://ijtmh.org/arsip-koleksi/80-september-2012/85-deteksi-bakteri-patogen-pada-makanan-di-pedagang-kaki-lima-kecamatan-gubeng-kota-surabaya.html.Fakultas Kedokteran UniversitasAirlangga.Diakses tanggal 24 April 2014

Sapers, GM. 2001. Efficacy of Washing and Sanitizing Methods for Disinfection of FreshFruit and Vegetable Product. www.ftb.pbf.hr/import/39-4-5.pdf. Diakses tanggal 14 April 2014

Zaenab.2008.Kasus keracunan makanan.

http://keslingmks.wordpress.com/2008/12/26/makalah-tentang-kasus-keracunan- makanan/.Diakses tanggal 02 April 2014




DOI: https://doi.org/10.32382/sulolipu.v17i1.698

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Media Sulolipu terindex

    

        

Media Reference Manager

       

View My Stats

Flag Counter

didukung oleh:

Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia