IDENTIFIKASI TELUR CACING PADA SAYURAN KUBIS (Brassica Oleraceae ) YANG DIJUAL DI PASAR TERONG
Abstract
Kecacingan merupakan salah satu penyakit berbasis lingkungan yang masih menjadi masalah bagi kesehatan masyarakat di Indonesia. Salah satu jenis sayuran yang sering terkontaminasi adalah sayuran kubis merupakan jenis sayuran yang umunya dikomsumsi secarah mentah. Struktur permukaan sayur kubis berlekuk-lekuk memungkinkan telur cacing menetap di dalamnya bila dalam proses pengolahan dan pencucian kurang baik mempermudah transmisi telur cacing kemanusia.Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan telur cacing pada sayuran kubis (Brassica Oleracea) yang dijual dipasar terong kota Makassar. Jenis penelitian ini adalah observasional deskriptif untuk mengetahui ada atau tidaknya telur cacing pada sayur kubis yang dijual di pasar terong kota Makassar. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa sayuran kubis (Brasicca Oleracea) yang dijual dipasar terong kota Makassar 100 % terkontaminasi oleh telur cacing. Jenis telur cacing yang ditemukan adalah telur Ascaris Lumricoides (66,67%) dan Trichuris Trichiura (33,33%) Kesimpulan sayuran kubis yang diperoleh dari pasar terong kota Makassar positif terkontaminasi telur cacig maka dari itu pembeli hendaknya terlebih dahulu membersihkan sayur kubis dengan air yang mengalir sebelum diolah atau disajikan sebelum dikomsumsi agar kebersihan sayur kubis dapat dijaga dan dikomsumsi dengan aman
Kata Kunci: Telur cacing,sayur kubis
Full Text:
PDFReferences
Akhasin. Zulkoni. 2011. Parasitologi. Yogyakarta : Nuha medika.
Asriani, 2011. Hubungan Hygiene Perorangan dengan Kejadian infeksi Kecacingan pada Murid SDN 268 Tanjonge. Di Desa Marioriaja kec. Marioriwawo Kab. Soppeng. Makassar : Politeknik Kesehatan Makassar Jurusan Kesehatan Lingkungan (KTI Tidak diterbitkan)
Almi. 2011. Identifikasi Soil Transmitted Helminths pada sayuran kubis dan selada dipasar modern kota bandar lampung. Bandar lampung.hlm (hhtp://ejournal.ac.id. diakses tanggal 18 Februari 2017)
Budianto Sugeng. 2016. Bertanam Sayuran Organik. Yogyakarta : Bantul
David A. Bruckner & Lynne S. Garcia, 1996. Parasitologi Kedokteran. Jakarta: EGC
Koes. Irianto. 2009. Parasitologi Berbagai Penyakit yang Mempengaruhi
Kesehatan Manusia. Bandung : Yrama Widya.
Kemenkes RI, 2006. Infeksi Kecacingan. (online) repository.usu.ac.id./bitstream/Chapter%201.pdf.diakses 27 Februari 2017
Nugroho, dkk 2010, Keberadaan Cemaran Telur Cacing Pada Sayur Kubis Yang Digunakan Sebagai Sayur Lalapan Mentah Pada Warung Makan Lesehan Gunung Kidul. Yogyakarta (http://ejournal,ac.id diakses tanggal 18 Februari 2017)
Rahayu Astuti, dkk, 2008, Identifikasi Telur Cacing Usus Pada Lalapan Daun Kubis Yang Dijual Pedagang Kaki Lima Di Kawasan Simpang Lima Kota Semarang (http://ejournal.ac.id. diakses tanggal 18 Februari 2017)
Sri Wahyuni. 2014. Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Dengan Kejadian Penyakit Kecacingan Di SDN 1 Kelurahan Karuwisi Kecamatan Panakukang Kota Makassar. Makassar : Poltekkes Makassar Jurusan Kesehatan Lingkungan (KTI tidak diterbitkan)
Sunarjono, Hedro, 2016, Bertanam 36 Jenis sayur. Surabaya : Bantul
Verdira Asihka, dkk 2015 Distribusi Frekuensi Soil Transmited Helmint pada sayuran yang Dijual di pasar Tradisional dan Pasar Modern di Kota Padang ( http://ejournal,ac.id. diakses tanggal 18 Februari 2017)
Wardhana, dkk, 2015, Identifikasi Soil Transdmitted Helminths Pada Lalapan Kubis (Brassica olerace) Di Warung-Warung Makan Universitas Lampung (http://ejournal.ac.id diakses tanggal 21 Februari 2017)
DOI: https://doi.org/10.32382/sulolipu.v18i1.736
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Media Sulolipu terindex
Media Reference Manager
didukung oleh:
Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia