KEMAMPUAN ATRAKTAN (AIR RENDAMAN UDANG DAN FERMENTASI GULA PASIR PUTIH 35%) PADA PERANGKAP NYAMUK (MOSQUITO TRAP) DALAM PENGENDALIAN NYAMUK
Abstract
Nyamuk merupakan salah satu vektor penular penyakit, diantaranya Demam Berdarah Dengue (DBD), Filariasis (kaki gajah), Malaria, Chikungunya dan Encephalitis. Dari tahun ke tahun kasus penyakit yang ditularkan oleh nyamuk selalu meningkat dan banyak menyebabkan kematian. Tujuan umum penelitian ini untuk mengetahui kemampuan jenis atraktan (air rendaman udang laut dan fermentasi gula putih 35%) pada perangkap nyamuk (mosquito trap) dalam pengendalian nyamuk.Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah semua nyamuk yang berada di sekitar Jl. Tupai Kelurahan Bonto Biraeng Kecamatan Mamajang Kota Makassar.Tehnik pengambilan sampel adalah eksperimen semu (Quasy Experiment). Penelitian ini juga disebut preventive (community) trial karena dilaksanakan pada komunitas atau bertujuan untuk menghasilkan tindakan pencegahan dengan desain post test only control group yakni untukmengetahui kemampuan atraktan (air rendaman udang laut dan fermentasi gula pasir putih 35%) pada perangkap nyamuk (mosquito trap) dengan menggunakan air sumur sebagai kontrol yang dilakukan pada 10 rumah penduduk di Jl. Tupai. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa :dengan penambahan atraktan memiliki pengaruh sebagai umpan untuk menarik nyamuk agar hinggap pada perangkap dan penambahan atraktan fermentasi gula pasir putih 35% memiliki potensi atau kemampuan lebih besar dibandingkan air rendaman udang. Jumlah nyamuk yang terperangkap pada atraktan fermentasi gula pasir putih sebanyak 44 ekor sedangkan atraktan air rendaman udang sebanyak 2 ekor. Hal ini menunjukkan bahwa nyamuk menyukai cairan yang manis. Bagi peneliti selanjutnya hendaknya membuat desain perangkap atau wadah nyamuk yang besar sehingga memudahkan nyamuk lebih banyak terperangkap serta mengindentifikasi dan menentukan tempat strategis untuk memasang perangkap sehingga dapat menjebak nyamuk sebanyak-banyaknya.
Kata Kunci : Mosquito Trap, Air Rendaman Udang , Fermentasi Gula Pasir Putih 35%, Atraktan dan NyamukFull Text:
PDFReferences
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan. 2015. Profil Kesehatan Sulawesi Selatan. http://www.depkes.go.id/resources/download/
profil/PROFIL_KES_PROVINSI_2014/27_Sulawesi_Selatan_2014.pdf. Makassar: Dinas Kesehatan Republik Indonesia. Diakses tanggal 11 Januari 2017.
Dinas Kesehatan Kabupaten Bone. 2015. Profil Kesehatan Kabupaten Bone, http://www.depkes.go.id/resources/download/profil/PROF
IL_KAB_KOTA_2014/7311_Sulsel_Kab_Bone_2014.pdf, Bone: Dinas Kesehatan Kabupaten Bone. Diakses Pada Tanggal 11 Januari 2017.
Junghans Sitorus. 2003. Hubungan Iklim dengan Kasus Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kotamadya Jakarta Timur Tahun 1998-2002, http://lib.universitasindonesia.ac.id/19477/1/
pdf. Jakarta: Universitas Indonesia. Di akses pada tanggal 20 Mei 2017.
Kemenkes R.I. 2015. Profil Kesehatan Indonesia, http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/profil-kesehatan-indonesia-2014.pdf. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Diakses tanggal 11 Januari 2017.
Roehadi D. 2008. Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kotamadya Jakarta Barat Tahun 2007. http://lib.UI.ac.id/1148717/1331/6450507074.pdf. Jakarta: Universitas Indonesia. Diakses Pada Tanggal 10 januari 2017.
Soegijanto, S. 2006. Demam Berdarah Dengue. Surabaya: Pusat Penerbit dan Percetakan Unair (AUP).
Sungono V. 2004. Hubungan Iklim dengan ABJ dan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kotamadya Jakarta Utara Tahun 1999-2003. http://lib.UI.ac.id/19377/1331/645054633466407074.pdf. Jakarta: Universitas Indonesia. Diakses Pada Tanggal 10 juni 2017.
Wirayoga, M.A. 2013. Hubungan Kejadian Demam Berdarah Dengue Dengan Iklim di Kota Semarang Tahun 2006-2011, http://lib.unnes.ac.id/19377/1/6450407074.pdf. Surabaya: Universitas Negeri Semarang. Diakses Pada Tanggal 10 januari 2017.
DOI: https://doi.org/10.32382/sulolipu.v17i2.824
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Media Sulolipu terindex
Media Reference Manager
didukung oleh:
Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia