PEMANFAATAN TANAMAN KAKTUS BERDURI DALAM MENURUNKAN KEKERUHAN PADA AIR SUNGAI
Abstract
Air digunakan manusia untuk berbagai keperluan seperti minum, mencuci, memasak dan lain sebagainya. Maka penggunaan air harus memenuhi syarat kesehatan, yaitu air harus memenuhi syarat Fisik, Kimia, Bakteriologis, dan Radioaktif. Salah satu bentuk permasalahan yang sering di jumpai yaitu kekeruhan yang tidak memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh Permenkes No. 416/MENKES/PER/IX/1990 tentang syarat kualitas air bersih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar kekeruhan pada air. Adapun jenis penelitian ini merupakan eksperimen yaitu untuk melihat manfaat tanaman kaktus dalam menurunkan kekeruhan pada air sungai Je’neberang yang berada di Kab. Gowa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kadar kekeruhan sebelum diberi perlakuan sebesar 59,9 NTU, dan setelah diberi perlakuan dengan melakukan 3 kali percobaan pada masing- masing dosis, dan didapatkan rata-rata hasil persentase penurunan pada dosis 15 ml yakni 78,82 %, dosis 20 ml yakni 82,8 %, dan dosis 25 ml yakni 83,91 %. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah penurunan kadar kekeruhan setelah diberi perlakuan dengan menggunakan tanaman kaktus dalam bentuk larutan sebagai koagulan dengan menggunakan metode koagulasi, dapat dikatakan memenuhi syarat sesuai dengan standar oleh Permenkes No. 416/MENKES/PER/IX/1990 tentang syarat kualitas air bersih dalam hal kekeruhan yakni 25 NTU. Untuk peneliti selanjutnya sebaiknya melakukan uji toksisitas terlebih dahulu pada air yang sudah di lakukan pengolahan dengan tanaman kaktus
Kata Kunci : Koagulan, Koagulasi, Tanaman Kaktus, Kekeruhan, Air Sungai
Full Text:
PDFReferences
Agnazgeograph. 2014. faktor-kekeruhan-turbiditas-air-sungai. (online). https://agnazgeograph.wordpress.com/2014/09/11/faktor-kekeruhan-turbiditas-air-sungai/. (Di akses pada tanggal 18 Januari 2017).
Alaerts dan Santika S S, dkk. 1984. Metode Penelitian Air. Surabaya. Usaha Nasional.
Alamsyah Sujana. 2006. Merakit Sendiri Alat Penjernih Air Untuk Rumah Tangga. Jakarta: PT.Kawan Pustaka.
Arma Asyifah Nur. 2015. Kemampuan Kulit Pisang Kepok (Musa Acuminate L) Dalam Menurunkan Kekeruhan Pada Air Sumur Bor. Makassar: Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Makassar. (KTI Tidak Diterbitkan).
Asmadi, dkk. 2011. Teknologi Pengolahan Air Minum. Yogyakarta: Gosyen Publishing.
Budiyono, Sumardiono Siswo., 2013. Tehnik Pengolahan Air: Yogyakarta: Graha Ilmu.
Kusumarta Feldi, 2015. Efektifitas Batu Bata Sebagai Media Filter Terhadap Penurunan Kadar Kekeruhan Air Sungai Menjadi Air Bersih. Makassar: Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Makassar. (KTI Tidak Diterbitkan).
Lukman Rahma Siti. 2013. Uji Daya Hambat Ekstrak Buah Kaktus Pir Berduri (Opuntia Ficus Indica) Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus Aerus Secara In Vitro. Skripsi. Universitas Hasanuddin Makassar. (Online).http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/1283. (Diakses Pada Tanggal 17 Januari 2017).
Rahayu Imam. 2007. Cara Menangani Air Kotor Menjadi Air Bersih. Bandung: CV. Citra Praya.
Rukmana Rahmat, dkk. 1998. Kaktus. Yogyakarta: Kanisius.
Sanropie Djasio, dkk. 1984. Pedoman Bidang Studi Penyediaan Air Bersih Akademi Penilik Kesehatan Teknologi Sanitasi (APK-TS). Jakarta: Proyek Pengembangan Pendidikan Tenaga Sanitasi Pusat Pendidikan Dan Latihan Pegawai Departemen Kesehatan R.I.
Shilpa et al. (2012). kaktus-sebagai-penjernih-air-ramah-lingkungan. (online).Https://bisakimia.com/2014/12/21/kaktus-sebagai-penjernih-air-ramah-lingkungan/. (Diakses Pada Tanggal 18 Januari 2017).
Sujadi Firman. 2008. Air Bersih Sumber Kehidupan Sehat. Bandung: Shakti Adiluhung.
Sutrisno Totok, dkk. 2002. Teknologi Penyediaan Air Bersih. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Syafniwati. 2011. Tanaman-kaktus. (online) .http://syafniwati-bio.blogspot.co.id/2011/07/tanaman-kaktus.html. (Diakses Pada Tanggal 20 Juli 2017).
Waris Abdul, 2008. Studi Penggunaan Bahan Koagulan Untuk Menurunkan Tingkat Kekeruhan Air Baku PDAM Gowa, Kabupaten Gowa
DOI: https://doi.org/10.32382/sulolipu.v17i2.831
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Media Sulolipu terindex
Media Reference Manager
didukung oleh:
Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia