STUDI KEPADATAN LALAT DAN KANDUNGAN FORMALIN PADA IKAN BASAH DI PASAR PANNAMPU KOTA MAKASSAR

Muhammad Ikbal Arif, Asma Ayu Lestari

Abstract


Kepadatan lalat yang ada di Pasar dipengaruhi oleh faktor lingkungan yang mendukung perkembangbiakan lalat. Lalat merupakan salah satu serangga yang dapat berperan sebagai vektor penyakit. Penyakit yang dapat ditularkan diantaranya: Desentri, Diare, Typhoid dan Cholera. Selain itu, penggunaan pengawet pada bahan makanan sampai saat ini masih banyak dijumpai akhir-akhir ini. Pengawet yang lagi ramai dibicarakan dikalangan masyarakat adalah penggunaan formalin sebagai pengawet bahan makanan salah satunya yaitu Ikan Basah yang dijual di pasar.

Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui Seberapa besar Tingkat Kepadatan Lalat dan Kandungan Formalin Pada Ikan Basah di Pasar Pannampu Kota Makassar.

Jenis penelitian ini menggunakan metode observasional dengan pendekatan deskriptif yaitu melakukan pengukuran kepadatan lalat dan pemeriksaan kandungan formalin pada Ikan Basah di Pasar Pannampu Kota Makassar.

Dari hasil penelitian diperoleh hasil pengukuran tingkat kepadatan lalat yang diperoleh titik I dan II pada pagi hari yaitu 2 ekor dan 3 ekor sedangkan pada siang hari 3 ekor dan 4 ekor dimana titik I dan II kadar formalin yang diperoleh 0,4 mg/l dan 0,6 mg/l. Dan pengukuran tingkat kepadatan lalat pada pagi hari di titik III diperoleh 7 ekor sedangkan siang hari 10 ekor dimana titik III kadar formalin yang diperoleh 0 mg/l.

Berdasarkan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa ikan yang memiliki kandungan formalin masih tetap dihinggapi lalat sehingga hasil yang didapat pada penelitian ini tidak relevan dengan teori yang ada. Adanya lalat pada ikan yang memiliki kandungan formalin yang dijual di Pasar Pannampu Kota Makassar disebabkan karena jarak yang dekat antara lokasi penjualan yang satu dengan penjual yang lainnya.

Key word : Kepadatan lalat, formalin

Full Text:

PDF Plagiarism Check

References


Adawyah Rabiatul. 2007. Pengolahan dan Pengawetan Ikan. Jakarta:Bumi Aksara.

Ahmad Annas. 2009. Indonesia Sehat. (Online), (http://drannasmaemal.blogspot.com, diakses 07 April 2014).

Ahmad Hamsir, dkk. 2011. Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu. Makassar:Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Politeknik Kesehatan Makassar.

Anonim. 2009. Karakteristik Ikan. (Online), (http://beritapancing.blogspot.com, diakses 08 April 2014).

Anonim. 2011 a. Formalin Pada Ikan (Ikan berformalin dan tidak berformalin) Ciri – Ciri Ikan Berformalin. (Online), (http://pobersonaibaho.wordpress.com/2011/05/30/formalin-pada-ikan-ikan-berformalin-dan-tidak-berformalin-ciri-ciri-ikan-berformalin/ , diakses 09 April 2014)

Anonim, 2011 b. Makalah Lalat dan Pengendaliannya. (Online), (http://kesmas-unsoed.info/2011/04/makalah-lalat-dan-pengendaliannnya.html, diakses 08 April 2014).

Anonim, 2012. Kepadatan Lalat. (Online), (http://kesling1.blogspot.com, diakses 20 April 2014.

Anwar Mulki. 2011. Kandungan Formalin Pada Ikan Kering di Bottoe Kecamatan Tanete Rilau Kabupaten Barru. Makassar: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Politeknik Kesehatan Makassar. KTI Tidak Diterbitkan

Cahyadi Wisnu. 2006. Bahan Tambahan Pangan. Jakarta:PT. Bumi Aksara.

Direkturat Pengwasan Makanan dan Minuman, 1996. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (Online), (http://www.hukor.depkes.go.id/up_prod_permenkes/PMK-No.1096-ttg-Higiene-SanitasiJasaboga.pdf, diakses 12 juni 2014)

Hasbi Muhammad, dkk. 2011. Penyehatan Makanan dan Minuman. Makassar:Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Politeknik Kesehatan Makassar.

Nugraheni Mutiara. 2013. Pengetahuan Bahan Pangan Hewani. Yogyakarta:Graha Ilmu.

Rahmaningsi. 2012. Studi Tentang Keberadaan Formalin Pada Ikan Segar Di Pasar Ikan Rajawali Dan Pasar Ikan Paotere Kota Makassar. Makassar:Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Politeknik Kesehatan Makassar. KTI Tidak Diterbitkan

Republik Indonesia. 2009. Undang-undang Republik Indonesia No. 45 tahun 2009 tentang Perikanan.

Republik Indonesia. 1999. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor : 1168/Menkes/Per/X/1999 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan No. 722/Menkes/Per/IX/88 tentang Bahan Tambahan Makanan.

Suara Jakarta. 31 Desember 2013. Syurga Bagi Ritel dan Neraka Bagi Pasar Tradisional. (Online), (http://suarajakarta.co, diakses 08 April 2014).

Sucipto Dani Cecep, dkk. 2011. Aspek Kesehatan Masyarakat dalam AMDAL. Yogyakarta:Gosyen Publishing.

Suparlan. 1994. Pedoman Pengawasan Sanitas Tempat-Tempat Umum dan Tempat Wisata. Ujung Pandang:Instalasi Penerbitan Pam-SKL.




DOI: https://doi.org/10.32382/sulolipu.v19i1.948

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Media Sulolipu terindex

    

        

Media Reference Manager

       

View My Stats

Flag Counter

didukung oleh:

Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia