PROPORSI SEKAM PADI DALAM PEMBUATAN KOMPOS LIMBAH KULIT PISANG
Abstract
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Salah satu pemanfaatan sampah adalah dengan pembuatan kompos. Pembuatan kompos dari sekam padi dan limbah kulit pisang banyak memberikan keuntungan bagi kehidupan manusia. Limbah yang semula tidak berharga, setelah diolah dapat dimanfaatkan kembali melalui proses daur ulang yang bernilai ekonomis.Tujuan penelitian Untuk Mengetahui jumlah C/N dalam pembuatan sekam padi dan kulit pisang dengan perbandingan 1,5 : 5 Kg dan 10 ML EM4, untuk mengetahui jumlah C/N dalam pembuatan sekam padi dan kulit pisang dengan perbandingan 2 : 5 Kg dan 10 ml EM4, dan untuk mengetahui kualitas kompos yang dihasilkan sekam padi dan limbah kulit pisang serta EM4 dengan melakukan uji pada tanaman sayur sawi. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen berdasarkan pendekatan deskriptif dan analisa data.Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi sekam padi dan limbah kulit pisang dengan perbandingan 1,5 : 5 kg dan 10 ml EM4 dapat menghasilkan C/N rasio 18 sedangkan perbandingan 2 : 5 kg dan 10 ml EM4 dapat menghasilkan C/N rasio 17 dan Kontrol menghasilkan C/N rasio 27, setelah kompos diuji ke tanaman sayur sawi di peroleh hasil bahwa sayur yang di berikan kompos mempunyai berat lebih berat daripada yang tdak diberi kompos. Berdasarkan hasil yang didapatkan dapat disimpulkan bahwa kompos telah memenuhi peraturan menteri pertanian republik Indonesia nomor: 70/permetan/SR.140/10/2011 dimana untuk maksimum C/N rasio pada kompos yaitu 15 sampai 25.
Kata kunci : Sekam Padi, Kulit Pisang, EM4, C/N rasio , dan Sawi
References
Badan Standarisasi Nasional, 2014. Standar Nasional Indonesia: Spesifikasikomposdari sampah organik domestik. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
Dinas Kesehatan Kabupaten Mamasa. 2016. Profil Kesehatan Kabupaten Mamasa. Kabupaten Mamasa
Hendro Sunarjono. 2013. Pedoman bertanan kubis. Jakarta: Penerbit Swadaya.
Effi, I, M. 2008. Pupuk Organik. Jakarta: Swadaya
Fadma,J.T dan Lisa. 2014. Aplikasi Pupuk Organik Padat dan Cair dari Kulit Pisang Kepok Untuk Pertumbuhan Dan Produksi Sawi . Medan: (Online),http://jurnal Online Agroeloteknologi, diakses 30 Desember 2017.
Herly, Yovita, Indriadi. 2013. Membuat Kompos Kilat. Jakarta : Swadaya Jumarton. Pembuatan Kompos dari Kulit Pisang dan Pupuk Kandang. 2013. Samarinda. (Online),.Diakses 26 Desember 2017
Irvan,P.T dkk. 2014. Pengaruh Penambahan Berbagai Aktivator Dalam Proses Pengomposan Sekam Padi . Medan (Online),http:// Universitas Sumatra Utara,diakses 12 Januari 2018.
Kementerian Kesehatan RI. 2017. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2016 . Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Maeiga Haryati,Dkk. 2013. Pengaruh Penggunaan Sekam Padi Pada Pertumbuhan Cabe Selama 1 Bulan. Bogor (Oline), http://nurulazizahnaz.blogspot.co.id, diakses 27 Desember 2017
Murbandono, HS. 2005. Membuat Kompos. Jakarta : Swadaya
Nugraha, Dikky. Kandungan Unsur Hara Kompos Dari Campuran Kulit Pisang Dan Effective Microorganisms EM4. 2013. Smarinda. (Online), http:// Diakses 26 Desember 2017
DOI: https://doi.org/10.32382/sulolipu.v19i1.958
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Media Sulolipu terindex
Media Reference Manager
didukung oleh:
Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia