FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN KESEHATAN KERJA PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT. SEMEN TONASA KABUPATEN PANGKEP
Abstract
ABSTRAK
Gangguan kesehatan atau penyakit akibat kerja merupakan penyakit yang arti fisial atau man made disease. Hal ini merupakan problem bagi para pekerja di berbagai sektor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan gangguan kesehatan kerja pada karyawan bagian produksi II, III dan IV di PT. Semen Tonasa Pangkep Tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik menggunakan rancangan penelitian cross sectional dengan teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling sebanyak 102 karyawan di bagian produksi. Analisis data yang dilakukan adalah univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian dengan menggunakan uji chi square ada hubungan antara gangguan kesehatan dengan penyuluhan kesehatan dan keselamatan kerja yaitu (p = 0.029), tidak ada hubungan antara gangguan kesehatan dengan Alat Pelindung Diri (APD) yaitu (p = 0,227), ada hubungan antara gangguan kesehatan dengan beban kerja yaitu (p = 0,00) dan ada hubungan antara gangguan kesehatan dengan kelelahan yaitu (p = 0,00). Kesimpulan penelitian adalah ada hubungan antara penyuluhan kesehatan dan keselamatan kerja, beban kerja dan kelelahan kerja dengan gangguan kesehatan tapi tidak ada hubungan antara penggunaan alat pelindung diri dengan gangguan kesehatan. Peneliti menyarankan bagi pihak perusahaan PT. Semen Tonasa Kabupaten Pangkep khususnya di bagian produksi agar meningkatkan penyuluhan terhadap karyawan pabrik.
Kata Kunci : Penyuluhan K3, Alat Pelindung Diri (APD), Beban Kerja, Kelelahan Kerja dengan Gangguan Kesehatan
Keywords
References
DAFTAR PUSTAKA
Permendagri. (2008). Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12/2008 tentang Pedoman Analisis Beban Kerja Di Lingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah. https://jdih.surabaya.go.id Di akses pada 20 Desember 2018.
Waruwu. (2016). Analisis Faktor Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Yang Signifikan Mempengaruhi Kecelakaan Kerja Pada Proyek Pembangunan Apartement Student Castle. https://journal.uad.ac.id. Di akses pada 25 Desember 2018.
Buntarto. (2015). Panduan Praktis Keselamatan dan Kesehatan Kerja Untuk Industri .Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Abdul Muhid, Analisis Statistik SPSS for Windows: Cara Praktis Melakukan Analisis Statistik, Surabaya: CV Duta Aksara, 2010
.Hadiningrum, K. (2003). Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Bandung: Politeknik Negeri Bandung.Jamsostek (2013). http://www.jamsostek.co.id/content/news.php?id=3956. Di akses pada 20 Desember 2018
KEP-463/MEN, K. B. (1993). Pola Gerakan Nasional Membudayakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja. https://jdih.kemnaker.go.id Di akses pada 25 Desember 2018
RI, D. K. (2009). Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36. Jakarta: KeSmenterian Kesehatan RI. https://www.depkes.go.id Di akses pada 20 Desember 2018
A.M. Sugeng Budiono. 2003. Bunga Rampai Hiperkes dan Kesehatan Kerja. Semarang: Badan Penerbit UNDIP
International Labour Organization, (1989). Buku Pedoman Pencegahan Kecelakaan. Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo.
Jamsostek (2013). http://www.jamsostek.co.id/content/news.php?id=3956. Di akses pada 20 Desember 2018
DOI: https://doi.org/10.32382/sulolipu.v19i2.1217
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Media Sulolipu terindex
Media Reference Manager
didukung oleh:
Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia