PERILAKU PETANI SAYURAN DALAM PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DI KELURAHAN PARANGBANOA KECAMATAN PALLANGGA KABUPATEN GOWA
Abstract
ABSTRAK
Masalah kesehatan yang sering dijumpai pada petani adalah penggunaan pestisida yang sangat berisiko sehingga berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan kerja petani. Sehingga untuk mengurangi faktor risiko terpapar pestisida salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan alat pelindung diri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Perilaku Petani Sayuran dalam Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) di Kelurahan Parangbanoa Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatifmenggunakan kuesioner dan observasi. Pengambilan sampel menggunakan Random Samplingdengan jumlah sampel sebanyak 50 orang petani yang ditentukan berdasarkan rumus Slovin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan petani sayuran dalam penggunaan alat pelindung diri (APD) yang dikategorikan baik yaitu 60% dan kategori kurang yaitu 40%. Sikap petani sayuran dalam penggunaan alat pelindung diri (APD) yang dikategorikan baik yaitu 82% dan kategori kurang yaitu 18%. Tindakan petani sayuran dalam penggunaan alat pelindung diri (APD) dikategorikan baik yaitu 88% dan kategori kurang yaitu 12%. Kesimpulan penelitian ini adalah perilaku petani sayuran baik dalam penggunaan alat pelindung diri. Diharapkan kepada pemerintah daerah setempat agar dapat bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Dinas Kesehatan untuk mengadakan penyuluhan kepada petani sayuran dalam penggunaan alat pelindung diri (APD) yang benar.
Kata Kunci : Petani sayuran, Perilaku, Alat Pelindung Diri (APD)
Keywords
References
DAFTAR PUSTAKA
Agus Riyanto. 2017. Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika, cetakan kedua.
Alibaba.com. Active Shoes Pvc Safety Work Shoes With Steel And Midsole Anti Water Anti Oil In Oil Fields Colliery. (Online). (https://indonesian.alibaba.com, diakses 21 Januari 2019)
Aliexpress. Green Solvent Gloves Oil Gloves Lengthen Industrial Gloves Independent Packing. (Online). (https://aliexpress.com, diakses 21 Januari 2019)
Aris Winandar. 2016. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada Petani yang Menggunakan Pestisida Gampong Susoh Kecamatan Blang Pidie Tahun 2015. Vol. IV, No. 1. (Online). (https://ojs.serambimekkah.ac.id, diakses 22 Januari 2019)
Dokumen.tips. Keselamatan dan Kesehatan Kerja. (Online). (https://dokumen.tips, diakses 21 Januari 2019)
Faris Khamdani. 2009. Hubungan antara Pengetahuan dan Sikap dengan Pemakaian Alat Pelindung Diri Pestisida Semprot pada Petani di Desa Angkatan Kidul Pati Tahun 2009. (Online). (https://www.google.com, diakses 2 Januari 2019)
Gempur Santoso. 2004. Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: Prestasi Pustaka, cetakan Pertama.
Heidy Manggopa dan Kawatu, Paul A.T. dan Mandagi Chreisye K. F.. 2016. Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Terhadap Penggunaan Alat Pelindung Diri Pada Petani Pengguna Pestisida Di Desa Kembang Sari Kecamatan Dumoga Timur Kabupaten Bolaang Mongondow. (Online). (https://ejournalhealth.com, diakses 15 Januari 2019)
Istianah dan Ari Yuniastuti. 2017. Hubungan Masa Kerja, Lama Menyemprot, Jenis Pestisida, Penggunaan Alat Pelindung Diri dan Pengelolaan Pestisida dengan Kejadian Keracunan Pada Petani di Brebes. Vol. 2 No. 2. (Online). (http://journal.unnes.ac.id, diakses 13 Januari 2019)
Jacqualine N. N. Kaligis dan Odi Pinonton dan Paul A. T. Kawatu. 2015. Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Masa Kerja dengan Penggunaan Alat Pelindung Diri Petani Saat Penyemprotan Pestisida di Kelurahan Rurukan Kecamatan Tomohon Timur. (Online). (http://medkesfkm.unstrat.ac.id, diakses 5 Februari 2019)
Mariati Malau. 2017. Gambaran Perilaku Petani Pengguna Pestisida Dalam Pemakaian Alat Pelindung Diri Di Desa Perasmian Kecamatan Doloksilau Kabupaten Simalungun Tahun 2017. Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan. (Online) (https://www.google.com, diakses 5 januari 2019)
MG Catur Yuantari dan Budi Widiarmako dan Henna Rya Sunoko. 2013. Tingkat Pengetahuan Petani dalam Menggunakan Pestisida (Studi Kasus di Desa Curut Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan). (Online). (http://eprints.undip.ac.id, diakses 5 Februari 2019)
Miftahul Jannah. 2017. Perilaku Petani Penyemprot Terhadap Penggunaan Alat Pelindung Diri di Desa Mendatte Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang. Makassar: Program Diploma III Jurusan Kesehatan Lingkungan, Politeknik Kesehatan Makassar. (KTI tidak diterbitkan)
Mulyani dan Harvina Sawitri dan Sirah Nadira, Cut. 2017. Hubungan Pengetahuan dengan Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) pada Petani Pengguna Pestisida di Desa Paloh Gadeng Kabupaten Aceh Utara. Vol. 3 No. 2. (Online). (http://ojs.unimal.ac.id, diakses 13 januari 2019)
Notoatmodjo, Soekidjo. 2014. Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: PT Rineka Cipta, Cetakan kedua.
Putri Arida Ipmawati dan Onny Setiani dan Yusniar Hanani Darundiati. 2016. Analisis Faktor – Faktor Risiko yang Mempengaruhi Tingkat Keracunan Pestisida pada Petani Di Desa Jati, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Vol. 4 No. 1. (Online). (http://Ejournal-S1.Undip.Ac.Id/Index.Php/Jkm, diakses 15 Januari 2019)
Republik Indonesia. 2010. Tentang Alat Pelindung Diri. (Online). (http://www.gmf-aeroasia.co.id, diakses 13 Januari 2019)
Republik Indonesia. 2016. KementerianPertanianRepublik Indonesia 2016. (Online). (https://psp.pertanian.go.id/assets/file/2016/pestisida%2520Pertanian%2520dan%2520Kehutanan%2520Tahun%25202016.pdf, diakses 10 Juli 2019)
Rian Jaya Safety. 2016. Syarat Alat Perlindungan Diri yang Baik. (Online). (https://rianjayasafety.com/syarat-alat-perlindungan-diri-yang-baik, diakses 16 Januari 2019)
Ridha Hayati dan Kasman dan Raudatul Jannah. 2018. Faktor – faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Alat Pelindung Diri pada Petani Pengguna Pestisida. (Online). (https://www.researchgate.net/publication, diakses 15 Januari 2019)
Rini Wudianto. 1988. Petunjuk Penggunaan Pestisida. Jakarta: Penebar Swadaya.
Roy Maranata dan Indra Chahaya dan Santi, Devi Nuraini. 2014.Perilaku Petani Dalam Penggunaan Pestisida Dan Alat Pelindung Diri(Alat Pelindung Diri) Serta Keluhan Kesehatan Petani Di Desa Suka Julu Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2014. (Online).(https://www.semanticscholar.org/ ,diakses 22 Januari 2019)
Rusli Ngatimin. 2005. Sari dan Aplikasi Ilmu Perilaku Kesehatan. Makassar: Penerbit Yayasan PK-3.
Sentra Tani. Jual Insektisida Dangke 40 WP. (Online). (https://toko.sentratani.com/Jual-insektisida-dangke-40wp, diakses 10 Juli 2019)
Setiawan, Handoko Probo. 2016. Alih Fungsi (Konversi) Lahan Pertanian Kasus di Kelurahan Simpang Pasir Kecamatan Palaran Kota Samarinda. Ejurnal Sosiatri Sosiologi, Vol. IV, 2016: 280 – 293, hal 281. (Online). (http://ejournal.sos.fisip-unmul.ac.id, diakses 19 Januari 2019)
Sisca Ardini. 2018. Gambaran Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri (ALAT PELINDUNG DIRI) pada Petugas Instalasi Sanitasi dan K3 di Rumah Sakit Umum Haji Medan Tahun 2018.(Online). (http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/5850, diakses 25 Mei 2019)
Sulasmi lasmi, Ibrahim Ibrahim. Faktor - faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada Penyapu Jalan di Sepanjang Jalan Veteran Kota Makassar. (Online). (http://journal.poltekkes-mks.ac.id, diakses 10 Juni 2019)
Web Resmi Kecamatan Pallangga. Kelurahan Parangbanoa.(Online). (https://kecamatanpallangga.com/kelurahan/kelurahan-parangbanoa/, diakses 8 Januari 2019)
Wikipedia. 2017. Parangbanoa, Pallangga, Gowa. (Online). (https://id.m.wikipedia.org, diakses 21 Januari 2019)
DOI: https://doi.org/10.32382/sulolipu.v19i2.1228
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Media Sulolipu terindex
Media Reference Manager
didukung oleh:
Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia