PENGARUH PENGGUNAAN KARBON AKTIF AMPAS TEBU DALAM MENURUNKAN KADAR SALINITAS PADA AIR PAYAU

syamsuddin syam, Arsil Arsil

Abstract


Permasalahan yang umum ditemui pada daerah pesisir pantai yaitu buruknya sanitasi seperti minimnya aksesair bersih yang memenuhi syarat, dalam hal ini air tawar. Oleh karena itu perlu diadakan pengolahan terhadap air payau untuk memperbaiki kualitas air khususnya dalam hal salinitas. Jenis penelitian ini adalah eksperimen, tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui kemampuan karbon aktif ampas tebu dalam menurunkan kadar salinitas pada air payau dosisi 400 gram karbon aktif dan variasi waktu kontak 30 menit, 90 menit dan 150 menit dengan metode adsorpsi pada sumur gali sebelum dan sesudah pengolahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar salinitas setelah perlakuan dengan metode adsorpsi menggunakan karbon aktif ampas tebu yakini, kadar salinitas pada sampel awal yaitu 3,33 ppt setalah pengolahan dengan waktu kontak 30 menit kadar salinitas turun menjadi 2,19 ppt dengan persentase 34,22%, pada waktu kontak 90 menit turun menjadi 2,03 ppt dengan persentase 39,15%, pada waktu kontak 150 menit turun menjadi 1,33 ppt dengan persentase 59,95%. Berdasarkan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa karbon aktif ampas tebu mampu menurunkan kadar salinitas pada air payau. Saran untuk peneliti selanjutnya yaitu yang menggunakan media karbon aktif ampas tebu untuk menambah waktu kontak antara media karbon aktif dengan sampel air payau

Full Text:

PDF Plagiarism Check

References


Ashabani. 2013. Pemanfaatan Limbah Ampas Tebu Sebagai Karbon Aktif Untuk Menurunkan Kadar Besi Pada Air Sumur. Jurusan Teknik Sipil Fakultas teknik. Universitas Tanjungpura, (online) http//jurnal.untn.ac.id. (di akses pada tanggal 15 desember 2018)

Asmadi., Khayan., dan Kasjono H.S. 2011. Teknologi Pengolahan Air Minum. Yogyakarta. Gosyen Publising.

Dahlan, H. 2013. Prototipe Alat Penyaringan Air Payau (sungai Sugihan) menjadi Sumber Air Bersih Menggunakan Tabung Filter Bagi Masyarakat Pangkalan Sakti, Kecamatan Air Sugihan Kabupaten Organ Komering Ilir Sumsel. Teknik Kimia.

Effendi. Hefni. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengeloaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Yogyakarta.Kanisius

Kurniawan. A, Bambang R, L, D. 2014. Pengaruh Zeolit Aalam Termodikasi Hdtma Terhadap Penurunan Salinitas Air Payau. Sumber Daya Alam dan Lingkungan. (Oline) http//jsal.ub.ac.id. (Di Akses 21 Desember 2018)

Manocha, S.M. 2003. Porous Carbons, 28 November 2018.

Pakpahan. 2015. Pemanfaatan Limbah Ampas Tebu Sebegai Sumber Zat Arang Aktif Utuk Menurunkan Kadar Merkuri Pada Air Di Sungai Batang Hari Jambi, (online) http//scolar.google.co.id. (di akses pada tanggal 11 desember 2018)

Rubianto. 2016. Air Payau Akibat Instrusi Air Laut. Retrieved from (online) http://hydro.co.id/air-payau-akibat-instrusi-air-laut/. (Diakses tanggal 15 desember 2018)

Rustiana. 2017. Pemanfaatan Getah Pohon Pinus Dalam Menurunkan Kadar Salinitas Pada Air Payau. Skripsi (Tidak Dipublikasikan). Makassar.Jurusan kesehatan Lingkungan Poltekkes Makassar

Sahara. 2017. Pembuatan Dan Karakterisasi Arang Aktif Dari Batang Tanaman Gumitir (Tagetes Erecta) Yang Diaktivasi Dengan H3PO4. (Online)http://ojs.unud.ac.id/index.php/jchem/article/view/. (Diakses 20 Desember 2018)

Sebayang. P., Muljadi., Tetuko. A.P., Kurniawan. C., Sari. A.Y., dan Nurdiansyah. L.F. 2015. Teknologi Pengolahan Air Kotor dan Payau Menajadi Air besih dan Layak Minum. Indonesia. Jakarta. Lembaga Ilmu Pengetahuan

Sulviani. 2016. Pemanfaatan Arang Ampas Tebu Sebagai Adsorben dalam Menurunkan Logam Berat Cd, dan Cr pada Limbah Cair (online). http://repository.unhas.ac.id/handle/ (diakses 20Desember 2018)

Sutrisno. Totok., Suciastuti. dan Eni. 2002. Teknologoi Penyediaan Air Bersih. Jakarta. PT. Rekana cipta .

Syaputra. 2015. Pengaruh Suhu dalam Pembuatan Karbon Aktif Dari Kulit salak (SalaccaEdulis) Dengan Impregnasi Asam Fosfat (H3PO4). (Online). https://jurnal .usu.ac .id/index.php/ jtk/ article /view File/. (Diakses 20,Desember 2018)

Timpanometri, D. M. 2016. Siklus Hydrologi. Sumatra : Universitas Sumatera Utara. (online) http://Piranha14.Blogspot.co.id.Radiopro/Article. (Di Akses 10 Desembr 2018)

Yessy. 2013. Pembuatan Dan Karakterisasi Karbon Aktif Dari Biji Kelor (MoringaOleiferaLamk) Dengan Nacl Sebagai Bahan Pengaktif .(Online)https://media.neliti.com/media/publications/108012-ID-pembuatan-arang-aktif-dari-cangkang-kela.pdf. (Diakses 20 Desember 2018)




DOI: https://doi.org/10.32382/sulolipu.v20i1.1567

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Media Sulolipu terindex

    

        

Media Reference Manager

       

View My Stats

Flag Counter

didukung oleh:

Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia