PENGARUH PENGGUNAAN KARBON AKTIF AMPAS TEBU DALAM MENURUNKAN KADAR SALINITAS PADA AIR PAYAU
Abstract
References
Ashabani. 2013. Pemanfaatan Limbah Ampas Tebu Sebagai Karbon Aktif Untuk Menurunkan Kadar Besi Pada Air Sumur. Jurusan Teknik Sipil Fakultas teknik. Universitas Tanjungpura, (online) http//jurnal.untn.ac.id. (di akses pada tanggal 15 desember 2018)
Asmadi., Khayan., dan Kasjono H.S. 2011. Teknologi Pengolahan Air Minum. Yogyakarta. Gosyen Publising.
Dahlan, H. 2013. Prototipe Alat Penyaringan Air Payau (sungai Sugihan) menjadi Sumber Air Bersih Menggunakan Tabung Filter Bagi Masyarakat Pangkalan Sakti, Kecamatan Air Sugihan Kabupaten Organ Komering Ilir Sumsel. Teknik Kimia.
Effendi. Hefni. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengeloaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Yogyakarta.Kanisius
Kurniawan. A, Bambang R, L, D. 2014. Pengaruh Zeolit Aalam Termodikasi Hdtma Terhadap Penurunan Salinitas Air Payau. Sumber Daya Alam dan Lingkungan. (Oline) http//jsal.ub.ac.id. (Di Akses 21 Desember 2018)
Manocha, S.M. 2003. Porous Carbons, 28 November 2018.
Pakpahan. 2015. Pemanfaatan Limbah Ampas Tebu Sebegai Sumber Zat Arang Aktif Utuk Menurunkan Kadar Merkuri Pada Air Di Sungai Batang Hari Jambi, (online) http//scolar.google.co.id. (di akses pada tanggal 11 desember 2018)
Rubianto. 2016. Air Payau Akibat Instrusi Air Laut. Retrieved from (online) http://hydro.co.id/air-payau-akibat-instrusi-air-laut/. (Diakses tanggal 15 desember 2018)
Rustiana. 2017. Pemanfaatan Getah Pohon Pinus Dalam Menurunkan Kadar Salinitas Pada Air Payau. Skripsi (Tidak Dipublikasikan). Makassar.Jurusan kesehatan Lingkungan Poltekkes Makassar
Sahara. 2017. Pembuatan Dan Karakterisasi Arang Aktif Dari Batang Tanaman Gumitir (Tagetes Erecta) Yang Diaktivasi Dengan H3PO4. (Online)http://ojs.unud.ac.id/index.php/jchem/article/view/. (Diakses 20 Desember 2018)
Sebayang. P., Muljadi., Tetuko. A.P., Kurniawan. C., Sari. A.Y., dan Nurdiansyah. L.F. 2015. Teknologi Pengolahan Air Kotor dan Payau Menajadi Air besih dan Layak Minum. Indonesia. Jakarta. Lembaga Ilmu Pengetahuan
Sulviani. 2016. Pemanfaatan Arang Ampas Tebu Sebagai Adsorben dalam Menurunkan Logam Berat Cd, dan Cr pada Limbah Cair (online). http://repository.unhas.ac.id/handle/ (diakses 20Desember 2018)
Sutrisno. Totok., Suciastuti. dan Eni. 2002. Teknologoi Penyediaan Air Bersih. Jakarta. PT. Rekana cipta .
Syaputra. 2015. Pengaruh Suhu dalam Pembuatan Karbon Aktif Dari Kulit salak (SalaccaEdulis) Dengan Impregnasi Asam Fosfat (H3PO4). (Online). https://jurnal .usu.ac .id/index.php/ jtk/ article /view File/. (Diakses 20,Desember 2018)
Timpanometri, D. M. 2016. Siklus Hydrologi. Sumatra : Universitas Sumatera Utara. (online) http://Piranha14.Blogspot.co.id.Radiopro/Article. (Di Akses 10 Desembr 2018)
Yessy. 2013. Pembuatan Dan Karakterisasi Karbon Aktif Dari Biji Kelor (MoringaOleiferaLamk) Dengan Nacl Sebagai Bahan Pengaktif .(Online)https://media.neliti.com/media/publications/108012-ID-pembuatan-arang-aktif-dari-cangkang-kela.pdf. (Diakses 20 Desember 2018)
DOI: https://doi.org/10.32382/sulolipu.v20i1.1567
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Media Sulolipu terindex
Media Reference Manager
didukung oleh:
Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia