KEMAMPUAN KETUMBAR (CORIANDRUM SATIVUM) DALAM MENGAWETKAN IKAN BANDENG (CHANOS-CHANOS)

SRI NUR FADHILAH; Khiki Purnawaty Kasim; LATAHA LATAHA

doi:10.32382/sulolipu.v2i20.1725

KEMAMPUAN KETUMBAR (CORIANDRUM SATIVUM) DALAM MENGAWETKAN IKAN BANDENG (CHANOS-CHANOS)

SRI NUR FADHILAH, Khiki Purnawaty Kasim, LATAHA LATAHA

Abstract

Fish is a product that is easily damaged caused by the activity of bacteria, yeast and fungus. Therefore there is a need for further treatment to maintain the quality and freshness of fish. One way to maintain the quality and freshness of fish by using natural preservatives such as coriander. Coriander has the potential as a natural preservative because it contains essential oils, phenols, flavonoids and linalool which are antibacterial, antioxidant, and antifugal.

The purpose of this study was to determine the ability of coriander (Coriandrum Sativum) in preserving milkfish (Chanos-Canos) with 2 treatments namely coriander powder sowing and soaking coriander solution. This type of research is experimental in nature, namely the treatment of the use of sowing and coriander (Coriandrum Sativum) as a preservative in milkfish.

The results of this study indicate that organoleptic observations in milkfish by sprinkling coriander powder lasted for 10 hours and soaking the coriander solution lasted for 9 hours.

The conclusion of this research is coriander (Coriandrum Sativum) had ability to preserve milkfish. The suggestion for this research is when consuming, It is better to clean first in order to the taste will not smell strongly, also It is better to choose fresh milkfish.

Keywords: Coriander (Coriandrum Sativum), Milkfish (Chanos-Canos), and Durability

Full Text:

Full Article PDF

References

Adiputra et al. 2012. Karakteristik mutu ikan bandeng. Universitas Diponegoro, Tembalang Semarang. Jurnal PHPI, Volume 22 Nomor1 file:///D:/PROPOSAL %20DHILAH/JURNAL% 20dan% 20Internet/25875-79974-2-PB.pdf. (Diakses pada tanggal 27 Januari 2020).

Astawan, Made. 2016. Sehat dengan Hidangan Kacang dan Biji-bijian. Jakarta: Penebar Swadaya.

Bie P. 2009. USDA (Unites States Departement of Agriculture) Komposisi Nutrien per 100 Gram Biji Ketumbar. 10 Health Benefits of Durian http:healthmadmad.com nutrition 10 health benefits of durian (Diakses pada tanggal 27 Januari 2020)

British pharmacopoeia. 2004. Morfologi Tanaman Ketumbar. file:///D:/PROPOSAL%20DHILAHJURNAL%20dan%20Internetjiptummpp gdl corinaprim 468913 bab2.pdf (Diakses pada tanggal 27 Januari 2020).

De Guzman CC and Siomonsman BS. 1999. Spices. Vol 13.Plant Resources Of South-East Asia, Prosea Foundation.Bogor. 137-141file:///D:/PROPOSAL%20DHILAHJURNAL%20dan%20Internetjiptummpp gdl corinaprim 468913 bab2.pdf (Diakses pada tanggal 27 Januari 2020).

Dhilah. 2004. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat. file:///D:/PROPOSAL%20DHILAH/JURNAL%20dan%20Internetjiptummpp gdl corinaprim 468913 bab2.pdf (Diakses pada tanggal 27 Januari 2020).

Fadlilah, M., 2015. Benefit of Red Betel (Piper crocatum Ruiz & Pav) as Antibiotics.Journal Majority, 4(3):71-5.

Hadipoentyanti, E. dan L. Udarno. 2002. Karakteristik plasma nutfah ketumbar. Prosiding Simposium Nasional II Tumbuahn Obat dan Aromatik.Bogorfile:///D:/PROPOSAL%20DHILAH/JURNAL%20dan%20Internet/21065-40822-1-SM.pdf(Diakses pada tanggal 27 Januari 2020).

Hafiludin. 2015. Analisis Kandungan Gizi Ikan Bandeng Yang Berasal Dari Habitat Yang Berbeda . jurusan ilmu kelautan universitas trunojoyo madura. Jurnal kelautan vol 8 nomor 1 hal: 40file:///D:/PROPOSAL%20DHILAH/JURNAL%20dan%20Internet/21065-40822-1-SM.pdf (Diakses pada tanggal 27 Januari 2020).

Hasbar, Nurasnadia. 2018. Kemampuan Garam dan Kunyit (Curcuma Domestica Val) Dalam Mengawetkan Ikan Bandeng (Chanos-chanos) : Politeknik Kesehatan Makassar.

Iwansyah. 2012. Penggaraman Ikan Bandeng. Bab II Tinjauan Pustaka, http://eprints.ung.ac.id/1254/6/2012-2-54244-632408058-bab2-280120013010600.pdf. (Diakses pada tanggal 27 Januari 2020).

K. A. Buckle, dkk. 2013. Ilmu Pangan. Terjemahan Hari Purnomo dan Adiono, Jakarta : Universitas Indoneasia (UI-Press).

Pathak S,et al., 2011, Antifungal activity of novel synthetic peptides by accumulation of reactive oxygen species (ROS) and disruption of cell wall againts Candida albicans, Peptides, 32, pp. 1732-1740.

Politeo O, Jukic M, dan Milos M, 2007, Chemical composition and antioxidant capacity of free volatile aglycones from basil (Ocimum basilicum L.) compared with its essential oil, Food Chem, 101, pp. 379-38 (Diakses pada tanggal 27 Januari 2020).

Standar Nasional Indonesia. SNI 2729-2013 Tentang Ikan Segar. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

Soebjakto, 2018. Karakteristik mutu ikan bandeng. Universitas Diponegoro, Tembalang Semarang. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia. 22(1): 41-49(Diakses pada tanggal 27 Januari 2020).

Soekidjo, 2018. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Sokovic, M., Glamoclija, J., Marin, P.D., Brkic, D. & Griensven, L.J.L.D., 2010, Antibacterial Effect of the Essential Oils of Commonly Consumed Medicinal Herbs Using an In Vitro Model, Molecules, 15(10), 7532-7546(Diakses pada tanggal 27 Januari 2020).

Stella.Florensia, 4450407022 (2012) Pengaruh Ekstrak Lengkuas (Alpinia galanga) pada Proses Perendaman Ikan Bandeng Terhadap Jumlah Bakteri dan Tingkat Penerimaan Konsumen. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang(Diakses pada tanggal 27 Januari 2020).

Supli Effendi. 2012. Teknologi Pengolahan dan pengawetan Pangan. Bandung : Alfabeta CV.

Susilo. 2012. Pemanfaatan Ekstrak Daun Belimbing Wuluh (Averhoa bilimbi L) Sebagai Bahan Pengawet Ikan Bandeng Segar (Chanos chanos F). skripsi Surakarta: Jurusan pendidikan biologi. FKIP. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Ummul, Huda. 2014. Kemampuan bawang putih dalam mengawetkan ikan bandeng. Makassar : Politeknik Kesehatan Makassar.

USDA 2009. Nutrien Per 100 Gram Biji Ketumbar. http://umam chaerul88.blogspot.com/2012/03/normal 0 false false false en-us-x-none_ 23.html. Diakses tanggal 3 Februari 2020.

Vivan Sisilia Hendrawati. 2014. Efektifitas Larutan Bawang Putih dan Ketumbar Terhadap Daya Awet Tahu. Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekes Denpasar. file:///C:/Users/asus/ Downloads Documentsjurna/Vivan%20Sisilia%20Hendrawati1,%20I%20Nyoman%20Gede%20Suyasa2,%20I%20Nyoman%20Sujaya3.pdf. (Diakses pada tanggal 27 Januari 2020).

Wallis TE, 2005, Textbook of Pharmacognosy, 5th ed, S. K. Jain for CBS publishers and distibuters, New Delhi (India). pp.125-126, 246-248(Diakses pada tanggal 27 Januari 2020).

Wangensteen, H., Samuelsen and Maltrud, K. E. 2004. Antioxidant activity in extracts from coriander. International Journal Food Chem(Diakses pada tanggal 27 Januari 2020).

Wisnu, Cahyadi, 2012. Bahan Tambahan Pangan. Jakarta: Bumi Aksara.

Yamsir E. 2008. Prinsip dan Teknik Pengawetan Makanan (Pangan). https://id.wikipedia.org/wiki/Pengawetan_makanan (Diakses pa tanggal 16 Februari 2020).

Yuliarti, 2007. Awas Bahaya Dibalik Makanan Lezatnya Makanan. Yogyakarta: Penerbit C.V Andi Offset.

Zore GB, et al., 2011, Terpenoids inhibit Candida albicans growth by affecting membrane integrity and arrest of cell cycle, Phytomed, 18, pp. 1181-1190(Diakses pada tanggal 27 Januari 2020).

DOI: https://doi.org/10.32382/sulolipu.v2i20.1725