FAKTOR -FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT MALARIA (STUDI LITERATUR)
Abstract
Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit Plasmodium yang dapat ditandai dengan demam hepatosplenomegali dan anemia. Plasmodium hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia. Penyakit ini secara alami ditularkan melalui gigitan nyanmuk Anopheles betina. Penyakit malaria endemis di beberapa wilayah Indonesia. Parasit malaria yang terbanyak ditemukan adalah Plasmodium Vivax, Plasmodium Falcifarum, atau campuran dari keduanya. Sementara Plasmodium Ovale dan Plasmodium Malariae pernah ditemukan hanya di Sulawesi dan Irian Jaya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor - faktor yang berhubungan dengan kejadian penyakit malaria. Jenis penelitian ini adalah studi literatur, yaitu dengan mengumpulkan data berupa data sekunder yang diperoleh dari literatur - literatur, buku - buku, dan hasil penelitian sebelumnya yang mengkaji hubungan variabel bebas dan variabel terikat.
Berdasarkan dari 6 jurnal studi penelitian dengan empat variabel yang dikaji menunjukkan adanya faktor - faktor yang berhubungan dengan kejadian penyakit malaria yaitu penggunaan kelambu, keberadaan genangan air , pengetahuan masyarakat tetapi pencahayaan tidak menunjukkan adanya hubungan dengan kejadian penyakit malaria.
Melakukan pemberantasan sarang nyamuk yaitu pembersihan air tergenang, air payau, rawa dan lagoon-lagoon ditepi pantai dari jentik dan lumut, serta membersihkan vegetasi / semak-semak disekitar rumah yang merupakan tempat perindukan nyamuk Anopheles spp.
Kata Kunci = pencahayaan , penggunaan kelambu, keberadaan genangan air, pengetahuan MasyarakatFull Text:
Full Article PDFReferences
Arsin. A.A.. 2012. Malaria di Indonesia. Masagena Press. Makassar.
Atikoh. I.N.. 2015. Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Malaria di Desa Selakambangan Kecamatan Kaligondang Kabupaten Purbalingga Tahun 2014. Skripsi. Peminatan Kesehatan Lingkungan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta.
Babba, Ikrayama. 2008. Faktor-Faktor Risiko yang Mempengaruhi Kejadian Malaria. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Diponegoro. Semarang.
Fitriany. J. dan Sabiq. A.. 2018. Malaria. Jurnal Averrous. 4 (2).
Friskarini. K.. dan Ariati. J.. 2017. Pengetahuan dan Sikap Masyarakat Terhadap Penggunaan Kelambu Berinsektisida Long Lasting Insecricidal Nets (LLINS) Di Kecamatan Mariat, Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barang. Jurnal Ekologi Kesehatan. 16 (1): 18 26.
Hakim. L.. 2011. Malaria: Epidemiolgi dan Diagnosis. Aspirator. 3 (2): 107 116.
Hanida. S.F.. 2018. Potensi Tinggi Faktor Lingkungan Fisik dan Biologis Terjadinya Penularan Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Pandean Trenggalek. Jurnal Kesehatan Lingkungan. 10 (1): 82 91.
Kurniawan. J..2008. Analisis Faktor Risiko lingkungan dan Perilaku Penduduk Terhadap Kejadian Malaria Di Kabupaten Asmat Tahun 2008. Tesis. Jurusan Kesehatan Lingkungan Universitas Diponegoro. Semarang.
Manumpa. S.. 2016. Pengaruh Faktor Demografi dan Riwayat Malaria Terhadap Kejadian Malaria. Jurnal Berkala Epidemiologi. 4 (3): 338 348.
Natalia. T.N.. 2008. Malaria Falcifarum Di RSUP Manado Prof.Dr.R.D.Kandou, Sulawesi Utara Diagnosa Dini dan Penanganannya. Majalah Kedokteran Tropis Indonesia. 19 (3).
DOI: https://doi.org/10.32382/sulolipu.v2i20.1859
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Media Sulolipu terindex
Media Reference Manager
didukung oleh:
Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia