KONDISI FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN PENYAKIT ISPA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MONCOBALANG KECAMATAN BAROMBONG KABUPATEN GOWA
Abstract
Lingkungan pemukiman sangat besar peranannya dalam penyebaran penyakit menular, hal ini disebabkan karena kondisi perumahan yang tidak memenuhi syarat rumah sehat, terutama dilihat dari kondisi kesehatan lingkungan yang buruk, sehinggah berdampak, masyarakat itu sendiri untuk terjadinya suatu penyakit yang berbasis lingkungan yang dapat menular, adapun penyakit yang diakibatkan oleh keadaan tersebut adalah ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut).
Jenis penelitian deskriptif,tujuan penelitian yaitu Untuk mengetahui kondisi pencahayaan, ventilasi, kondisi suhu dan kepadatan penghuni dengan kejadian penyakit ISPA di wilayah kerja puskesamas moncobalan kecamatan barombong kabupaten gowa, adapun jumlah sampel yang di teliti yaitu 196 penderita.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kondisi pencahayaan rumah responden yang ada di Desa Tinggimae kecamatan Barombong kabupate Gowa yakni rumah yang tidak memenuhi 114 penderita dengan persentase 58,16%, Kondisi ventilasi rumah responden yakni ventilasi rumah responden yang tidak memenuhi syarat 83 orang dengan persentase 42,34%, Kondisi suhu yakni 96 orang dengan persentase 48,97 % yang tidak memenuhi syarat dan Kondisi kepadatan penghuni yakni kondisi kepadatan penghuni yang tidak memenuhi syarat yakni 140 orang dengan persentase 71,42 %.
Kesimpulan yaitu kondisi pencahayaan, suhu,ventilasi dan kepadatan penghuni rumah yang ada di desa Tinggimae kecamatan Barombong kabupaten Gowa melihat hasil diatas masih banyak yang belum memenuhi syarat rumah sehat sesuai dengan peraturan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1077/Per/V/2011 tentang Rumah sehat adapun sarannya yaitu Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya melakukan penelitian terkait dengan bakteriologis yang ada pada ruangan sabagai bahan pembanding antara hasil dari responden, dan bagi masyakat sebaiknya lebih memperhatikan derajat kesehatannya dengan rutin melakukan konseling terhadap petugas klinik sanitasi
Kata kunci:Kondisi rumah, ISPA, balita.
Full Text:
PDFReferences
Ahmad,Nur,.Sulistriyorini,Lilis,.2003.(Online).Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian ISPA Di Kelurahan Penjaringan Sari Kecamatan Rungkut Kota Surabaya. Http://Repository.Unhas.Ac.Id; Di Akses Pada Tanggal 24 Juli 2017
Anonim.(Online).ISPA.(Http://Jakartapedia.Bpadjakarta.Net/Index.Php/Infeksi_Saluran_Pernapasan_Akut_(ISPA)) Diakses Tanggal 07 Februari 2017
Ayu Oktaviani,Vita. 2009. (Online). Hubungan Antara Sanitasi Fisik Rumah Dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Atas ( ISPA ) Pada Balita Di Desa Cepogo Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali.Https://Es.Scribd.Com ; Di Akses Pada 25 Juli 2017
Fahmi Achmadi, Umar., 2013. Dasar-Dasar Penyakit Berbasis Lingkungan. Jakarta; PT. Raja Grafindo Persada
______, R., Rahmawati, Dwi., 2012. Gangguan Pernafasan Pada Anak ISPA. Yogyakarta.; Nuha Medika
Kusuma Ningrum,Evytrisna. 2011. (Online). Hubungan Kondisi Fisik Rumah Dan Kepadatan Hunian Dengan Kejadian Ispa Non Pneumonia Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Pinang.http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index: di akses pada tanggal 25 juli 2017
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1077/Per/V/2011 Tentang Pedoman Penyehatan Udara Dalam Ruang Rumah
Sukar,. 1996. Pengaruh Kualitas Lingkungan Dalam Ruang Terhadap ISPA Pnemonia . Bandung: Buletin Penelitian Kesehatan
Suryanto,.2003. Hubungan Sanitasi Rumah Dan Faktor Intern Anak Balita Dengan Kejadian ISPA Pada Anak Balita. Skripsi. Surabaya;Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga.
Widoyono,. 2011. Penyakit Tropis Epidemiologi,Penularan,Pencegahan Dan Pemberantasannya. Yogyakarta: PT. Gelora Aksara Pratama
DOI: https://doi.org/10.32382/sulolipu.v18i1.729
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Media Sulolipu terindex
Media Reference Manager
didukung oleh:
Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia