KEMAMPUAN ZEOLIT ALAM DAN BATU APUNG DALAM MENURUNKAN KADAR KLORIDA PADA AIR PAYAU

syamsuddin syam, Yerlisa Beso

Abstract


 

Clorida merupakan anion berbentuk Natrium Korida yang menyebabkan rasa asin dalam air bersih (air sumur). Ion clorida adalah salah satu anion anorganik utama yang ditemukan pada perairan alami dalam jumlah yang lebih banyak daripada anion halogen lainnya. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu  bertujuan untuk mengetahui kemampuan media saring zeolite dan batu apung dengan variasi dosis yang berbeda yaitu 180 gr,190 gr,200 gr,dalam menurunkan kadar clorida pada air payau dan untuk mengetahui seberapa besar penurunan kadar klorida pada air payau. Hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan media zeolite dan batu apung adalah dengan dosis 180 gr presentase penurunan kadar clorida 42,98 % dan pada dosis 190 gr rata-rata presentase penurunan kadar clorida 49,12 %,serta pada dosis 200 gr rata-rata presentase penurunan kadar clorida54,16%. Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian di simpulkan bahwa air yang telah diberi perlakuan saringan zeolite dan batu apung dengan dosis 180 gr,190 gr,dan 200 gr dapat menurunkan kadar clorida pada air payau akan tetapi belum memenuhi syarat berdasarkan Permenkes 416 Tahun 1990.Oleh karena itu kami sebagai penulis menyarankan agar penggunaan media zeolite dan batu apung sebaiknya digunakan sebagai alternative untuk menurunkan kadar clorida pada air payau.

Kata Kunci : Zeolit, Batu Apung, Kadar Klorida


Full Text:

PDF Plagiarism Check

References


Astuti,Widi,dkk.2007.Desalinasi Air Payau Menggunakan SurfactantModified Zeolit (Smz). jurnal Zeolit indonesia. http://journals.itb.ac.id/index.php/jzi/article/viewFile/1698/993 di akses pada tanggal 30 januari 2017.

Budiyono,Sumardiono Siswo.2013.Tehnik pengolahanair.Yogyakarta: Graha Ilmu.

Depkes,Sulawesi Selatan.2014.(online) http//www.depkes go.id/resources/download/profil_Kes_Provinsi_2014/27_Sulawesi_Selatan_2014.pdf di akses pada tanggal 15 januari 2017

Fakhurroja,Hanif,2010. Membuat Sumur Air Di Berbagai Lahan. Bogor: Griya Kreasi.

Ign,Suharto. 2011. Limbah Kimia Dalam Pencemaran Udara Dan Air. Yogyakarta : Andi

Imam Bukhari,2013.Kemampuan Batu Apung Dalam Menurunkan Kadar Chlorida (Cl) Pada Air Payau/Asin.Makassar:Politeknik Kesehatan Makassar Jurusan Kesehatan Lingkungan.(KTI tidak diterbitkan)

Kusnaedi,2010. Mengolah Air Bersih Untuk Air Minum.Bogor:Penebar Swadaya.

Kusumahati.i.1999. Studi Kemampuan Resin Kation Na+ dan H+ sebagai media penukar ion untuk menurunkan kandungan tembaga.Program studi teknik lingkungan,ITS,Surabaya.

Noor,Muhammad.,2004.Lahan Rawa Sifat Dan Pengolahan Tanah Bermasalah Sulfat Masam.Jakarta:PT.Raja Grafindo Persada.

Rahayu,Iman.,2007.Cara Menangani Air Kotor Menjadi Air Bersih: Bandung:Citra Praya.

Sanropie.,Djasio,dkk,1984.Pedoman Bidang Studi Penyediaan Air Bersih Akedemi Penilik Kesehatan Teknologi Sanitasi,Jakarta:Pusat Pendidikan dan Latihan Pegawai Departemen Kesehatan RI.

Sutrisno, Totok., Eni Suciati., 2002. Teknologi Penyediaan Air Bersih. Jakarta : Rineka Cipta.

Teukujalal, 2015, (online) air bersih,http//teukujalal.wordpress.com/makalah_air_bersih/diakses pada tanggal 11 Jnuari 2017

Untung,Onny.,1995.Menjernihkan AirKotor.Jakarta:PT.Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara.




DOI: https://doi.org/10.32382/sulolipu.v17i2.864

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Media Sulolipu terindex

    

        

Media Reference Manager

       

View My Stats

Flag Counter

didukung oleh:

Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia